Kades di Muna Mengamuk Minta Cairkan Semua ADD, Bank Sarankan Bagi-bagi

  • Bagikan
Kepala Cabang Bank BPD Raha, Agus saat ditemui diruang kerjanya. (Foto: arto Rasyid/SULTRAKINI.COM)

SULTRAKINI.COM: MUNA – Puluhan Kepala Desa (Kades) di Kabupaten Muna sempat dibuat kesal pihak Bank Sultra Cabang Raha. Sebabnya, setelah mengantri hingga malam, anggaran Alokasi Dana Desa (ADD) 2018 tahap pertama sebesar Rp150 juta tak juga dicairkan pihak bank. Padahal batas pencairan terakhir pada Jumat (8/6/2018).

Sekira pukul 20.30 Wita, teller bank tutup. Sontak membuat para Kades komplain hingga terjadi keributan di depan teller. Parahnya, dari jumlah yang harus dicairkan, pihak bank hanya dapat mencairkan Rp50 juta per desa. Menurut para Kades, jumlah itu tidak cukup untuk membayar honor perangkat desa. Sebagaimana yang dikeluhkan Kepala Desa Lakarinta, La Riami.

“Kalau tidak bisa dicairkan semua, minimal dicairkan sekitar Rp75 juta agar mencukupi pembayaran honor para perangkat desa dan tokoh agama. Kalau Rp50 juta tidak mencukupi, apalagi ini menghadapi Hari Raya Idul Fitri,” ujar La Riami kepada SultraKini.com, Jumat (8/6/2018) malam.

Permintaan pencairan sebesar Rp75 juta itu untuk menghindari tanggapan miring masyarakat dan perangkat desa yang honornya tidak terbayarkan semua.

“Ini kami (Kades) hanya ditawarkan solusi Rp50 juta, itu yang kita komplen. Bukan apanya, semua kembali ke kami kalau tidak mencukupi nanti kita dianggap tidak benar menahan honor mereka (perangkat desa), itu yang kita ragukan,” ujar La Riami lagi.

Insiden itu tidak berlangsung lama, sebab Kepala Cabang Bank Sultra Raha, Agus Saleh Hidayat bersedia menemui mereka. Kepada Sultrakini.com saat ditemui diruang kerjanya, Agus mengaku pencairan gaji, THR, sertifikasi, DD, BOS, dan BOK dilakukan secara serentak. Hal ini menjadi salah satu kendala, sehingga terjadi kepadatan pengurusan pencairan.

Kata dia, kepadatan terjadi bahkan sejak Rabu (6/6/2018) lalu, sehingga pihaknya terpaksa menambah jam kerja sampai larut malam.

“Pencairan anggaran serentak itu sekitar Rp150 miliar, dan itu kita sudah siapkan.Sampai hari raya Idul Fitri kita upayakan terbayarkan semua. Dari tiga hari yang lalu kita selesai melayani itu pukul 00.30 Wita,” jelas Agus.

Para Kades, lanjut mantan Kacab Bank Sultra Wakatobi ini, memang meminta agar ADD dapat dicairkan penuh sebanyak Rp150 juta. Namun Agus menyarankan agar mengutamakan pembayaran honor perangkat desa saja terlebih dulu. Sebab dari total anggaran, tentunya ada alokasi dana pekerjaan fisik yang tidak mungkin dikerjakan jelang Hari Raya Idul Fitri.

“Saya meminta sama pak Kades berapa dana yang dibutuhkan, karena untuk honor tidak sampai sebesar Rp150 juta. Maksud saya pencairannya bertahap. Jadi, dana yang ada dibagi-bagi dulu, karena yang lain seperti guru sertifikasi butuh juga. Saya yakin dalam seminggu jelang Idul Fitri tidak ada pekerjaan yang jalan, ini persoalannya maunya cair semua,” ujarnya.

Laporan: Arto Rasyid
Editor: Gugus Suryaman

Kepala Cabang Bank BPD Raha, Agus saat ditemui diruang kerjanya. (Foto: arto Rasyid/SULTRAKINI.COM)

  • Bagikan