Kajari Konawe Jadi Sorotan dalam Demo Hari Anti Korupsi

  • Bagikan
Aksi demonstrasi sejumlah elemen memperingati Hari Anti Korupsi di Kabupaten Konawe, Sultra. (Foto: Mas Jaya/SULTRAKINI.COM)

SULTRAKINI.COM: KONAWE – Sejumlah massa menggelar aksi demonstrasi memperingati Hari Anti Korupsi (HAK) di Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara, Senin (11/12/2017). Dalam aksi tersebut, Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Konawe, Saiful Bahri Siregar menjadi sorotan.

Massa yang menamakan diri Konsorsium Gerakan Anti Korupsi itu merupakan gabungan dari sepuluh organisasi. Diantaranya dari Gerakan Masyarakat Perangi Korupsi (GMPK), Aliansi Suara Rakyat (Alsurat), Lembaga Pemerhati Hak Asasi Manusia (Lepham), Barisan Anti Korupsi (Barak), Lembaga Hijau Sejahtera (Lehas), LSM Peduli Lingkungan, Simpul Masyarakat Anti Korupsi dan Lingkungan Hidup (Simakla), Gerakan Bersatu Rakyat Anti Korupsi (Gebrak), Koalisi Bersama Rakyat (Kibar), dan Pemuda Lira.

Massa aksi menggelar orasi dipertigaan depan kantor pemerintah daerah. Dalam orasinya, mereka menyoroti kinerja Kajari Konawe yang dianggap lamban menuntaskan kasus korupsi. Massa bahkan sempat menggelar aksi teatrikal terkait bagaimana kinerja Kajari.

Chandra, salah satu oratornya mengungkapkan bahwa aksi yang dilakukan itu adalah cara mereka untuk melayat ke kantor Kejari Konawe. Mereka menilai, Kejari telah mati suri lantaran lamanya menuntaskan kasus korupsi di Konawe.

“Kasus UP (Uang Persediaan) di Dinas Pendidikan sudah mengendap satu tahun, belum tuntas juga,” teriaknya.

Chandra juga mengenang, setahun lalu dalam momen HAK, Kajari bersama anggotanya pernah melebur bersama massa aksi di lokasi demo. Ketika itu Kajari memberi janji akan menuntaskan kasus dugaan korupsi di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Konawe tahun 2017. Namun, hingga saat ini, belum ada satu pun tersangka yang ditetapkan.

“Kami ingin menagih janji pak Kajari yang tahun lalu itu. Makanya, kami minta agar pak Kajari hadir di tempat ini,” tegasnya.

Setelah melakukan serangkaian orasi di pertigaan depan kantor Pemda Konawe, Kajari yang diharapkan hadir tak kunjung datang.  Massa akhirnya memutuskan untuk bergeser ke kantor Kejari Konawe.

Di hari yang sama, sejumlah LSM Lumbung Informasi Rakyat (Lira) Konawe juga menggelar aksi serupa. Mereka juga sempat menyambangi kantor Kejari Konawe.

Selain itu, puluhan mahasiswa dari Universitas Lakidende juga ikut menggelar aksi demontrasi memperingati HAK dan juga Hak Asasi Manusia (HAM). Dari spanduk yang dibentangkan, tampaknya mereka juga menyoroti isu dunia yang tengah panas, yakni tentang status Yerusalem. Mereka menggelar aksi di depan kampusnya, lalu bergerak ke DPRD dan selanjutnya ke Polres Konawe.

Laporan: Mas Jaya

  • Bagikan