Kampanye Pride PAAP Merambah Kadie Liya

  • Bagikan
Puluhan pemuda Liya menampilkan atraksi beladiri saat pembukaan kampanye Pride PAAP. Foto: Amran Mustar Ode/SULTRAKINI.COM

SULTRAKINI.COM: WAKATOBI – Kampanye Pride untuk Pengelolaan Akses Area Perikanan (PAAP) oleh Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Wakatobi bersama Rare Indonesia, gencar dilakukan. DKP kembali menyelenggarakannya di wilayah Kadie Liya, pada Sabtu (20/2/2016).Kampanye didahului ritual adat oleh para pemuka adat Kadie Liya yang dipimpin langsung Meantuu Liya. Acara ini juga dimeriahkan tarian daerah khas Kadie Liya dan penampilan atraksi beladiri yang dilakukan puluhan pemuda pemudi Liya.Kadie Liya terdiri dari beberapa Desa, yaitu Liya Togo, Liya Mawi, Liya Bahari Indah dan Liya Onemelangka serta Desa Wisata Kolo.Kadis DKP, Drs. H. Nadjib Prasyad mengatakan, tujuan kampanye Pride PAAP ini untuk mendorong perubahan perilaku masyarakat agar dapat menjaga, melindungi, memanfaatkan dan melestarikan sumberdaya kelautan dan perikanan dengan pendekatan kearifan lokal dan hukum adat budaya Liya.DKP dan Rare akan melakukan kegiatan peningkatan kapasitas nelayan dengan cara melakukan pelatihan, workshop, sosialisasi dan pendidikan ligkungan hidup terhadap nelayan setempat, agar mereka bisa memanfaatkan potensi kelautan dengan baik tanpa merusak lingkungan.\”Kami juga akan membuat kegiatan aksi penting sesuai tujuannya, yaitu perumusan hukum adat pengelolaan perikanan, penandaan batas-batas pengelolaan kawasan PAAP, pembentukan forum nelayan Kadie Liya dan pengembangan pos pengawasan dan pelaporan,\” terang Nadjib.Salah seorang perwakilan Rare, Handoko mengungkapkan kekagumannya terhadap masyarakat Kadie Liya, karena telah menyambut baik program yang dicanangkan oleh pihaknya bersama Pemkab Wakatobi.\”Saya sangat salut dengan masyarakat dan tokoh adat Liya karena sudah menyambut baik program ini,\” ungkap Handoko. (C)Editor: Gugus Suryaman

  • Bagikan