Kantor Pos Punggaluku Tegaskan Penyaluran BST Tidak Ada Potongan

  • Bagikan
Ilustrasi

SULTRAKINI.COM: KONAWE SELATAN – Kepala Kantor Pos Punggaluku dan sejumlah masyarakat Desa Laeya, Kecamatan Laeya, Kabupaten Konawe Selatan ikut menyoroti postingan akun Facebook Apri Saputra terkait penyaluran Bantuan Sosial Tunai (BST) tahap kedua.

Suriyadi mengaku, penyaluran BST susulan tidak terjadi pemotongan sepeserpun. “Penerima mendapatkan uang dalam keadaan utuh, kita punya dokumentasi dan data-data,” ucapnya, Selasa (26/5/2020).

Menurut Suryadi, selama penyaluran bantuan-pihak kantor Pos juga melibatkan Bhabinkamtibmas dan Babinsa, serta pendamping PKH dan pemerintah kecamatan.

“Penyaluran kemarin langsung disaksikan Bhabinkamtibmas dan Babinsa, serta pendamping PKH dan pemerintah kecamatan Laeya,” ujarnya.

Di tempat terpisah, seorang warga Desa Laeya Hendra (28 Tahun) yang juga penerima BST mengatakan, pemberian uang Rp 20.000 yang disebut pungli oleh pemilik akun adalah inisiatif dari masyarakat untuk berbuka puasa bersama. Pengumpulannya juga tidak semua dilakukan oleh masyarakat dan tidak ada paksaan.

“Kami yang kasi dan tidak ada paksaan dari perangkat desa, itu kami kasi secara ikhlas dan tidak semua yang mengumpulkan, yang mau saja dan uang BST kami terima secara utuh,”
terangnya.

Ia meminta pemilik akun Apri Saputra tidak mengatasnamakan masyarakat. ” Jangan bawa kami jika itu tidak benar,” tambahnya.

Hal yang sama juga disampaikan berapa masyarakat yang juga penerima BST.

“Kami yang kasi dan tidak ada paksaan dari perangkat desa, uang yang kami berikan untuk buka puasa bersama,” ucap mereka.

BST sebelumnya diterima ratusan masyarakat Konsel senilai Rp 600 ribu per keluarga. Namun, oleh akun Apri Saputra menulis di media sosial bahwa Aparat Desa Laeya meminta kepada masyarakat Rp 20 ribu untuk tujuan tertentu. Uang tersebut disebutkannya pungli.

(Baca: Sebar Berita Hoax Tentang BLT Dimedsos, Aparat Desa Laeya Polisikan Pemilik Akun)

Laporan: Afdal
Editor: Sarini Ido

  • Bagikan