SULTRAKINI.COM: KONAWE KEPULAUAN – Jangan tanyakan kabar Kabupaten Konawe Kepulauan (Konkep), Sulawesi Tenggara soal listrik 24 jam. Usai pemekaran dari Kabupaten Konawe 2013 lalu, rupanya belum sejalan pasokan listrik memadai untuk kebutuhan sehari-hari. Kadang masyarakat bisa menikmati listrik 24 jam jika datangnya hari besar di daerah tersebut.
Misalnya momen perayaan Hari Ulang Tahun Konkep ke-4 pada Senin, 10 April 2017. Seperti halnya kejatuhan durian runtuh, masyarakat bisa menikmati adanya listrik 24 jam selama tiga hari sejak 10-13 April lalu. Setelah itu listrik 24 jam kembali tinggal angan sampai datangnya momen hari besar lainnya, seperti HUT RI.
Pantauan SultraKini.Com beberapa hari pasca HUT Konkep, listrik kembali padam di siang hari pada Kamis, 13 April dan hanya dialiri pada malam.
“Mengapa listrik di Konawe Kepulauan belum dinyalakan siang malam, padahal daerah kita sudah mekar menjadi kabupaten mengapa persoalan listrik siang malam selalu dibatasi,” ucap Nur, Seorang Warga Desa Langara Iwawo, Kecamatan Wawonii Barat ibukota Konkep, Kamis (13/04/2017).
Wanita 40 tahun ini berharap, pemerintah daerah bisa memaksimalkan pelayanan listrik bagi masyarakat setempat. “Tentunya saya berharap agar listrik di Konawe Kepulauan dinyalakan siang malam, karena ini salah satu gambaran wajah di Konkep,” ujarnya.
Momen pasca HUT Konkep, juga diwarnai sekitar 50 persen pegawai pemerintahan tidak berkantor. Sekretariat Daerah Konkep, Cecep Trisnajayadi mengungkapkan, permasalahan tersebut terlihat ketika pelaksanaan apel pagi.
“Saya akui pegawai yang hadir sehari setelah perayaan HUT Konkep terlihat minim, ya mungkin saja mereka masih sibuk,” ucapnya, Kamis (13/04/2017).
Cecep mengharapkan loyalitas kerja dari para pegawai di semua SKPD untuk membangun perubahan kabupaten ke arah lebih baik.
Laporan: Aldi Darmawan
