Kapolres Konawe Ajak Warganet Santun dalam Bermedia Sosial

  • Bagikan
Kapolres Konawe, AKBP Muh. Nur Akbar, SIK., SH., MH. dan Kajari Konawe, Saiful Bahri Siregar, SH dalam sebuah acara bincang-bincang bersama awak media. (foto: Mas Jaya/SULTRAKINI.COM)

SULTRAKINI.COM: KONAWE – Riak-riak Pilkada di media sosial, khususnya di sosial media Facebook kemang kerap menimbulkan kegaduhan. Saling sindir antar tim sukses di Pilkada Konawe menjadi postingan yang seru dan banyak dikomentari.

Kapolres Konawe, AKBP Muh. Nur Akbar, SIK., SH., MH dan Kepala Kejaksaan Negeri Konawe, Saiful Bahri Siregar, SH ternyata juga mencermati hal tersebut. Hal itu mereka ungkapkan saat bincang-bincang bersama awak media dalam acara Coffee Morning, Jumat (2/3/2018).

Muh. Nur Akbar mengatakan, untuk menciptakan Pilkada yang kondusif haruslah melibatkan kerja-kerja semua pihak, termasuk masyarakat pada umumnya. Ia melihat komunikasi-komunikasi yang tersebar di media sosial tentang isu Pilkada sarat akan ujaran yang rawan.

“Kami menghimbau agar pengguna media sosial tetap santun dalam berkomunikasi. Tidak usah saling sindir atau menciptakan sesuatu yang memancing kegaduhan,” ujarnya.

Secara spesifik, Akbar meminta agar warganet yang menjadi tim sukses salah satu pasangan calon tidak menyerang pihak lain. Ia berharap semua bisa berpikir desawa.

“Intinya kita meminta pengguna media sosial agar santun dalam berkomunikasi. Konawe ini bukan milik siapa-siapa. Tapi milik kita bersama,” tandasnya.

Untuk diketahui, Mabes Polri telah menginstruksikan setiap polres membentuk tim khusus cyber crime, untuk mengamati perkembangan sosial media di daerah masing-masing.

Di sisi lain, Konawe juga masuk sebagai salah satu daerah rawan dalam bermediasosial di Indonesia di momen Pilkada versi Bawaslu RI. Kerawanan yang dimaksud bahkan meliputi politisasi isu SARA.

 

Laporan: Mas Jaya

  • Bagikan