Kapolri Marah, Copot Polisi yang Tendang Ibu-Ibu

  • Bagikan

SULTRAKINI.COM: Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal (Pol) Tito Karnavian sangat marah atas dugaan seorang oknum polisi Ajun Komisaris Besar Yusuf yang menendang dan memukuli dua orang ibu dan seorang anak di dalam toko miliknya.

Aksi koboi polisi itu terekam dalam sebuah video, lalu viral di media sosial. Dalam adegan, terlihat Yusuf yang mengenakan baju kaos orange bertuliskan “polisi” beberapa kali menendang seorang ibu paruh baya yang duduk bersimpuh.

“Kapolri marah dan mencopot AKBP Y hari ini juga. AKBP Y tidak mencerminkan polisi yang Promoter (Profesional, Modern, dan Terpercaya),” kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigadir Jenderal Mohammad Iqbal di Jakarta, seperti dikutip cnnindonesia.com, Jumat (13 Juli 2018).

Dijelaskan, Yusuf telah dipecat dari jabatannya selaku Kepala Subdirektorat Kilas Direktorat Pengamanan Objek Vital (Ditpamobvit) Polda Bangka Belitung. Dimutasi menjadi perwira menengah di Pelayanan Markas (Yanma) Polda Babel berdasarkan Surat Telegram Kapolda Babel Nomor ST/1786/VII/2018 tertanggal 13 Juli 2018.

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda Bangka Belitung Ajun Komisaris Besar Abdul Mun’im mengatakan aksi penganiayaan yang diduga dilakukan Yusuf dilatarbelakangi oleh aksi pencurian.

Emosi Yusuf kemudian tak tertahan. Terjadilah penganiayaan. Lantas, video oknum polisi melakukan tindakan kekerasan terhadap ibu-ibu dan anak dibawah umur menjadi viral dan perbincangan di provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

Video viral sejak Kamis (12/7/2018). Dalam video berdurasi 30 detik itu, tampak sang pria tanpa ragu mendang wajah wanita yang sudah duduk di lantai. Tak puas, oknum tersebut melempari kepala wanita dengan alas kakinya. Lebih parah lagi, seroang anak dibawah umur, tak luput dari sasaran kemarahannya.

Dengan nada keras pria itu bertanya ke dua orang perempuan dan satu bocah. Terdengar dia meminta salah seorang di minimarket untuk membawa mereka ke mobil. Sementara kedua ibu tersebut terus menangis dan meminta maaf.

“Diam kamu,” bentak pria tersebut.

Kabid Humas Polda Kepulauan Babel, AKBP Abdul Mun’im ketika dikonfirmasi mengungkapkan, aksi tak terpuji oknum tersebut terjadi pada Rabu (11/7/2018) sekira pukul 19.00 WIB di toko milik sang polisi, di Jalan Selindung, Kota Pangkalpinang.

Saat itu, jelas Kabid Humas, ada pemilik toko bernama (polisi) Yusuf melihat kejadian pencurian di tokonya, lalu bertanya kepada pelaku pencurian sambil melakukan tindakan kekerasan yang kemudian viral di medsos.

Pegawai toko milik Yusuf telah melaporkan kasus pencurian tersebut ke Polres Pangkalpinang, dan seorang ibu yang diduga melakukan pencurian sedang dalam pemeriksaan Satreskrim Polres Pangkalpinang.

Kasat Reskrim Polres Pangkalpinang, AKP Saleh mengatakan, pihaknya langsung mengamankan tiga orang yang diduga melakukan pencurian, setelah mendapat laporan.

“Kita hanya menerima laporan adanya pencurian, ada dua orang ibu-ibu serta satu anak-anak dan telah kita mintai keterangan, kalau yang itu (aksi pukulan) tanyakan saja sama Propam,” kata Kasat Reskrim.

Dalam kasus ini, tambahnya, polisi hanya mengamankan barang bukti berupa susu untuk bayi.

“Mereka bukan komplotan, kalau menurut pengakuan pelaku itu terpaksa dilakukan. Barang bukti satu susu Chilkids,” jelas Saleh.

Sementara itu, Security Graha Loka, Muslimin, yang berhasil menggagalkan aksi ibu-ibu ini, mengatakan pelaku pencurian di minimarket tersebut lebih dari lima orang, namun yang lainnya melarikan diri saat kepergok.

“Habis magrib itu saya ditelpon pegawai April Mart itu, ada yang mencuri, langsung saya cepat-cepat datang. Mungkin tidak cepat saya datang bisa jadi sudah disekap pegawai itu. Mereka (pencuri) berenam, tiga laki-laki dan tiga perempuan. Tapi tiga orangnya kabur,” jelasnya.

Komplotan ini diduga mencuri sejumlah susu, mi instan dan selendang. Pencurian ini membuat pemilik toko rugi Rp 600 ribu.

Laporan: Shen

  • Bagikan