Kartu Kusuka akan Diluncurkan di Konut untuk Bantu Nelayan

  • Bagikan
Kabid Perikanan Tangkap Asriyanto bersama Kadis Perikanan Dedy Riyanto. (Foto: Arifin Lapotende/SULTRAKINI.COM)
Kabid Perikanan Tangkap Asriyanto bersama Kadis Perikanan Dedy Riyanto. (Foto: Arifin Lapotende/SULTRAKINI.COM)

SULTRAKINI.COM: KONAWE UTARA – Kementrian Kelautan dan Perikanan (KKP) melalui Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Konawe Utara (Konut), siap meluncurkan Kartu Pelaku Usaha Kelautan dan perikanan (KUSUKA) untuk nelayan.

Kepala DKP Konut, Dedy Riyanto, melalui Kabid Perikanan Tangkap Asriyanto, mengatakan jika kartu Kusuka merupakan pengganti Kartu Nelayan yang selama ini digunakan nelayan Konut.

“Ada perubahan program dari KKP, jika dulu namanya kartu nelayan, saat ini di ubah menjadi Kartu Pelaku Usaha Kelautan dan Perikanan (Kusuka),” kata Asriyanto kepada SultraKini.com, Jumat (10/08/2018).

Dikatakannya, kartu Kusuka dilounching oleh Presiden RI Joko Widodo pada Oktober tahun 2017, menggantikan Kartu Nelayan dengan dasar pelaksanaanya Permen KP no.39 tahun 2017. Namun, pelaksanaanya di lapangan baru tahun ini mulai di sosialisasikan mengingat proses perampingan aplikasi dari Pusat Data Statistik dan lnformasi (Pusdatin) KKP.

“Kusuka lounching Oktober tahun 2017. Namun pelaksanaannya di Konut Juli 2018 setelah temu Teknis implementasi kenelayanan untuk wilayah timur di Makassar,” Kata Asriyanto

Dijelaskannya, untuk memperoleh kartu Kusuka, penyuluh perikanan turun ke lapangan melakukan pendataan.

“Di DKP Konut ada 15 orang penyuluh PNS dan PPB (pegawai Vertikal KKP) yang wilayah kerjanya sudah dibagi, dan saat ini mereka sementara proses untuk pendataan di lapangan,” ujarnya

Asriyanto berharap, kartu Kusuka dapat bermanfaat bagi nelayan. Terlebih lagi dengan Kartu Kusuka tersebut basis data akan semakin valid, mengingat verifikasinya langsung oleh penyuluh.

Kemudian nelayan tanpa membuka rekening sudah bisa menabung karena KKP ada kerjasama dengan Bank BNI sehingga untuk penerbitan kartu dilakukan oleh BNI. Sehingga semua kegiatan usaha perikanan terintegrasi pada satu kartu.

Laporan: Arifin Lapotende
Editor: Habiruddin Daeng

  • Bagikan