Kata Wabup Konawe Pascajembatan Ameroro Putus

  • Bagikan
Wakil Bupati Konawe, Gusli Topan Sabara disela-sela memantau jembatan Ameroro, Senin (10/6/2019). (Foto: Ulul Azmi/SULTRAKINI.COM)
Wakil Bupati Konawe, Gusli Topan Sabara disela-sela memantau jembatan Ameroro, Senin (10/6/2019). (Foto: Ulul Azmi/SULTRAKINI.COM)

SULTRAKINI.COM: KONAWE – Banjir di sejumlah titik wilayah di Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara membuat sejumlah kalangan resah dan khawatir. Terlebih putusnya jembatan Ameroro. Kondisi ini sudah ditinjau Pemerintah Daerah melalui Wakil Bupati Konawe, Gusli Topan Sabara, utamanya kondisi jembatan jalur trans sulawesi tersebut.

Gusli mengaku, salah satu penyebab banjir adalah semakin berkurangnya pepohonan di Konawe. Sejumlah upaya bakal dilakukan Pemda guna meminimalisir kerusakan lingkungan.

“Kita akan minta Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara mencabut izin kayu di Kabupaten Konawe. Banjir ini akibat izin-izin kayu di wilayah barat, sehingga kemampuan resapan tanah sudah kurang,” ucapnya kepada Sultrakini.com, Senin (10/9/2019).

Upaya lain bakal dilakukan pihaknya dengan segera mempercepat pembangunan bendungan Pelosika, agar membantu jumlah debit air di bendungan Wawotobi dan sekitarnya.

“Kita akan minta pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara membantu Pemerintah Daerah Konawe agar bendungan Pelosika bisa dikerjakan segera, minimal tahun depan bisa dioperasikan karena bendungan pelosika akan memiliki area genangan kurang lebih 5000 hektare,” katanya.

Laporan: Ulul Azmi
Editor: Sarini Ido

  • Bagikan