SULTRAKINI.COM: KENDARI – Calon jamaah haji asal Kota Kendari sebanyak 579 orang atau 29,67 persen dari total calon jamaah di Provinsi Sulawesi Tenggara di 2018. Rupanya, jumlah ini didominasi calon jamaah wanita, yakni 378 orang.
Kantor Kementerian Agama Kota Kendari mendata, 608 calon jamaah telah melunasi biaya administrasi perjalanan haji. Sedangkan sisanya sedang dalam tahap penyelesaian. Sebanyak 28 calon jamaah juga diketahui melakukan pindah wilayah keberangkatan. Namun terdapat pula 17 calon jamaah dari luar Kota Kendari, memilih bergabung berangkat bersama ke tanah suci.
Calon jamaah haji termudah berusia 25 tahun dan jamaah haji tertua berusia 79 tahun.
Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Kendari, Samsuri, mengatakan para calon jamaah haji akan melakukan sepuluh kali manasik sebelum memenuhi rukun Islam kelima di Baitullah. Manasik terbagi dua model pelaksanaan, yakni dua kali diselenggarakan Kemenag dan delapan kali di tingkat kecamatan.
“Manasik haji sebanyak sepuluh kali dengan rincian, dua kali manasik haji yang diselenggarakan oleh Kemenag kota, kemudian delapan kali manasik haji kelompok yang akan diselenggarakan di tingkat kecamatan,” kata Samsuri saat melakukan bimbingan manasik haji di kantor Kemenag Kota Kendari, Senin (4/6/2018).
Dia berharap, pemerintah Kota Kendari bersama DPRD kota bisa membantu fasilitas keberangkatan jamaah dari Kendari ke embarkasi Makassar hingga ke Mekkah seperti kebiasaan-kebiasaan tahun sebelumnya.
“Kami sangat berharap, calon jamaah haji tahun ini kembali mendapatkan bantuan yang sama. Kami juga berharap Pemerintah Kota bersama DPRD, sebisanya bisa menyusun Perda tentang penyelenggaran haji di Kota Kendari,” ujar Samsuri.
Laporan: Hasrul Tamrin
Editor: Sarini Ido
