Kecewa Terhadap PKS, Sebagai Kader La Pili Menunggu Keputusan Partai

  • Bagikan
La Pili (paling kanan) bersama LM. Rajiun Tumada saat menerima rekomendasi DPP Partai Demokrat (Foto: Ist)
La Pili (paling kanan) bersama LM. Rajiun Tumada saat menerima rekomendasi DPP Partai Demokrat (Foto: Ist)

SULTRAKINI.COM: MUNA – Sebagai kader Partai Keadilan Sejahtera (PKS), La Pili mengaku sangat kecewa terhadap partainya. Pasalnya, partainya lebih memilih mengusung LM. Rusman Emba-Bahrun Labuta ketimbang dirinya menjadi Calon Wakil Bupati Muna yang berasal dari kader partai di Pilkada Muna 2020, mendampingi LM. Rajiun Tumada.

La Pili mengaku, padahal selain kader dia juga memegang posisi strategis dipartai menjadi Sekertaris Majelis Pertimbangan Wilayah DPW PKS Sultra. Akan tetapi rekomendasi partai justru diberikan kepada LM. Rusman Emba-Bahrun Labuta dan tentu membuatnya sangat kecewa.

“Walau menjadi pejabat partai namun tidak direkomendasikan Partai, tidak dipercaya. Kecewa pasti ada, namun kita tidak boleh berlarut larut, kita harus tetap jalan sesuai dengan apa yang kita yakini itu benar,” kata La Pili kepada Sultrakini.Com, Kamis (6/8/2020).

Dia melanjutkan, sampai saat ini, dia masih berstatus sebagai kader PKS, dan belum diberhentikan oleh partai, maka masih merasa bagian dari PKS.

“Kalau PKS menganggap bahwa saya bukan lagi bagian dari mereka, maka itu hak partai, dan saya menunggu keputusannya partai,” ungkapnya.

Dalam Pilkada nanti, La Pili meyakini masih banyak masyarakat Muna yang mendukungnya, walau bukan mengatasnamakan kader PKS.

“Saya punya loyalis, tidak punya kader, sebab yang punya kader itu partai bukan saya. Loyalis saya ada diseluruh kecamatan, yang selama ini mendampingi saya, baik dari Pilcaleg maupun di Pilkada beberapa waktu yang lalu, dan Alhamdulillah, mereka terjalih hubungan silaturahim yang cukup bagus dengan saya, dan mereka siap bersama saya dan mendampingin saya,” ucapnya. (B)

Laporan: LM Nur Alim
Editor: Hasrul Tamrin

  • Bagikan