Kedapatan Miliki Senjata, 2 Pengedar Sabu di Muna Ditangkap Polisi

  • Bagikan
Kasatres Narkoba, AKP Muhammad Ogen Sairi (pakai topi) bersama anggotanya saat hendak melakukan penggeledahan di rumah pelaku S. (Foto: Arto Rasyid/SULTRAKINI.COM)
Kasatres Narkoba, AKP Muhammad Ogen Sairi (pakai topi) bersama anggotanya saat hendak melakukan penggeledahan di rumah pelaku S. (Foto: Arto Rasyid/SULTRAKINI.COM)

SULTRAKINI.COM: MUNA – Satuan Reserse Narkoba Kepolisian Resor Muna menciduk dua pelaku yang diduga pengedar narkoba jenis sabu, Senin (6/8/2018). Kedua tertangkap di lokasi berbeda.

Satu pelaku berinisial Y terciduk beserta barang bukti berupa sabu sebelum melakukan transaksi di Kelurahan Raha II sekitar pukul 21.30 Wita. Sedangkan pelaku berinisial S ditangkap di kediamannya Kelurahan Butung-butung (kompleks RM. Ikan Bakar). Hasil penggeledahan di kamar pelaku sekitar satu jam ditemukan senjata api jenis softgun, parang, busur, bungkusan kosong kemasan saset kecil, alat hisap (pipet).

Mobil dan motor yang terparkir di samping rumah pelaku turut digeledah dan ditemukan alat hisap berupa bong tersimpan di jok mobil. Polisi juga menemukan uang tunai sekitar Rp3 juta di dalam dompet pelaku dan ditemukan handphone android.

Dikatakan Lurah Laende, Umarudin, informasi yang diterimanya berdasarkan pengembangan dari penangkapan pelaku Y yang diduga mendapatkan barang haram tersebut di rumah pelaku S sehingga dilakukan penggeledahan.

Kata dia, pelaku S sempat melakukan perlawanan ketika digiring ke mobil. Namun delapan personel Satres Narkoba membuat pelaku tak berkutik ditambah kedua tangannya diikat menggunakan ikat pinggang.

“Saya sempat menolak permintaan Pak Kasat Narkoba karena yang ditangkap bukan warga saya, tapi berhubung camat Butung-Butung dihubungi sedang tidak aktif dan lurahnya berada di luar kota (Towea), sehingga sebagai warga negara yang baik saya wajib dampingi penggeledahan di rumah pelaku S,” jelas Umarudin.

Sementara Kasatres Narkoba, AKP Muhammad Ogen Sairi kembali belum menjawab SultraKini.Com saat dikonfirmasi.

“Maaf nanti saja ya, kami masih lakukan penyelidikan. Intinya kedua pelaku cukup bukti untuk dilakukan penangkapan,” singkatnya.

Pantuan SultraKini.Com, istri pelaku S bersama kedua anaknya terlihat menangis histeris saat menyaksikan suaminya yang hendak digiring ke mobil bahkan saat dilakukan penggeledahan istri pelaku juga sempat pingsan.

Laporan: Arto Rasyid
Editor: Sarini Ido

  • Bagikan