Kehilangan Pekerjaan, Warga Harap PT. Bososi Kembali Beroperasi

  • Bagikan
Kepala Desa Morombo Pantai, M. Aras (Foto: Ist)
Kepala Desa Morombo Pantai, M. Aras (Foto: Ist)

SULTRAKINI.COM: KENDARI – Penghentian sementara aktivitas pertambangan PT. Bososi Pratama yang beroperasi di Desa Marombo Pantai, Kecamatan Lasolo Kepulauan, Kabupaten Konawe Utara (Konut) sangat berdampak besar terhadap kehidupan masyarakat di desa itu.

Pasalnya, aktivitas perusahaan tambang tersebut merupakan salah satu peluang lapangan kerja bagi warga yang ada di sekitar perusahaan. Keberadaan PT. Bososi Pratama menjadi salah satu sumber penghasilan besar bagi masyarakat.

Hal itu diungkapkan oleh Kepala Desa Morombo Pantai, M. Aras. Ia katakan bahwa masyarakat Desa Morombo Pantai banyak mempertanyakan kepada dirinya terkait kapan PT. Bososi kembali aktif beroperasi.

“Kemarin saat Bososi ini mulai tidak aktif, masyarakat sangat resah. Mereka selalu datang bertanya kepada saya, kapan PT. Bososi bisa kembali beraktivitas. Masyarakat ini sangat mengharapkan agar PT. Bososi kembali lagi beraktivitas,” ujarnya Sabtu (16/5/2020).

Tidak hanya itu menurut Aras, sejak perusahaan PT. Bososi beroperasi di Desa Marombo Pantai telah banyak memberikan dampak positif terhadap kehidupan masyarakat sekitar.

Salah satu bentuk kepedulian PT. Bososi yaitu pada sektor pendidikan, dengan membantu pembangunan dan pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD).

“Kalau berbicara tentang PT. Bososi, dampaknya di masyarakat cukup besar. Setahun yang lalu, saya mendirikan PAUD, tidak cukup satu minggu saya ajukan permintaan bantuan, PT. Bososi langsung memberikan bantuan sebesar 100 juta,” tuturnya.

Selain peduli di sektor pendidikan kata M. Aras, PT. Bososi juga rutin membayarkan kompensasi kepeda masyarakat yang ada di lingkar tambang.

“Salah satu penghasilan besar masyarakat ada di Bososi. Saya berharap agar PT. Bososi bisa kembali beraktivitas seperti biasa, sehingga masyarakat setempat memiliki peluang untuk bekerja lagi,” harapnya.

Laporan: La Niati

Editor: Hasrul Tamrin

  • Bagikan