SULTRAKINI.COM: KONAWE – Air terjun Komapodahu merupakan salah satu air terjun di Kabupaten Konawe yang terletak di Desa Lerehoma Kecamatan Anggaberi. Akses yang mudah ditempuh membuat masyarakat di sekitarnya ramai mengunjunginya. Jarak tempuh dari Kota Unaaha ke lokasi air terjun Komapodahu hanya sekira 30 menit saja dengan melewati gedung Perpustakaan Daerah Konawe.
Air terjun Komapodahu memiliki 3 tingkatan. Tingkat pertama adalah air terjun yang dijumpai saat pertama kali sampai ke lokasi. Sedangkan untuk sampai ketingkat kedua, pengunjung harus mendaki dan berjalan kaki selama kurang lebih 30 menit. Begitupun jarak yang ditempuh dari air terjun tingkat kedua ke tingkat ketiga.
Kepala Desa Lerehoma, Jasran, menuturkan keindahan air terjun Komapodahu telah dinikmati warga sejak tahun 1995. Namun terhenti beberapa tahun akibat akses jalan yang terputus.
“Sekitar tahun 2000-an akses ke sana tertutup karena rusaknya jalan, ditambah tingginya rumput, sehingga pengunjung berkurang. Setelah saya menjabat jadi kepala desa tahun 2014, saya bertemu pak bupati (Kery Saiful Konggoasa) dan mengajak beliau ke lokasi Air terjun Kumapodahu. Sampai kesana pak Kery langsung bilang ‘Wah ini bisa jadi Sumber PAD, sabar-sabarmi dulu nanti kita anggarkan pembuatan jalan disini’, katanya waktu itu. Dan benar tahun 2019 jalanan ke sana diperbaiki sampai di depan air terjun,” tutur Jasran saat ditemui di kediamannya, Sabtu (1/2/2020).
Sejak akses jalan telah diperbaiki, tambahnya, Air Terjun Komapodahu kembali rame pengunjung, bahkan hingga 50-100 orang dihari libur, dari sekedar mandi, berselfie ria, hingga membuat acara bakar-bakar ikan.
“Namun sayangnya Air Terjun Komapodahu belum dikelola dengan maksimal, karena tanahnya disana masih milik Pemda Konawe jadi kita takut membuat kreasi disana. Belum mendatangkan PAD juga karena kita takut memberikan biaya parkir ke masyarakat tapi jatuhnya pungli. Tapi insyaallah kami akan menemui pihak Dinas Pariwisata Konawe untuk membahas terkait hal ini,” tambahnya.
Tak hanya Air Terjun Kumapodahu, di Desa Lerehoma Kecamatan Anggaberi juga terdapat air terjun yang belum terjamah manusia namun memiliki keindahan yang menawan. Sebut saja air terjun Buboko.
“Ada juga air terjun Buboko (nama sementara) itu lebih indah lagi, lewati diatasnya air terjun Kumapodahu. Cuman untuk kesana setengah hari baru sampai dengan menelusuri jalan pencari rotan. Kalau saya bersama tim 3 jam berjalan kaki dengan melewati punggung gunung. Air terjunnya banyak dan bertangga, ada danaunya luas, disana banyak ikan gabus, udang besar, ikan nila dan lainnya. Kita cukup bawa beras dan berkemping disana,” terang Jasran.
Laporan: Ulul Azmi
Editor: Habiruddin Daeng
