Kelompok Administered Price Mengalami Deflasi pada Agustus 2018

  • Bagikan
Kepala BI Sultra, Minot Purwahono. (Foto: Rifin/SULTRAKINI.COM)
Kepala BI Sultra, Minot Purwahono. (Foto: Rifin/SULTRAKINI.COM)

SULTRAKINI.COM: KENDARI – Bank Indonesia Sulawesi Tenggara (Sultra) mencatat penurunan tekanan harga pada kelompok administered price Agustus 2018 yang disebabkan deflasi pada tarif angkutan udara sebesar 16,92 persen (mtm). Sedangkan penurunan harga tarif angkutan udara juga disebabkan karena normalisasi harga setelah berlalunya periode peak season.

“Deflasi ini terjadi baik di Kota Kendari maupun Kota Baubau, masing-masing sebesar 8,93 persen (mtm) dan 24,62 persen (mtm),” kata Kepala BI Sultra, Minot Purwahono, Senin (3/9/2018).

Sementara inflasi kelompok inti pada Agustus 2018, juga tercatat mengalami deflasi yang didorong oleh deflasi yang terjadi pada komoditas baju muslim sebesar 9,76 persen (mtm) dan kemeja pendek katun sebesar 16,07 persen (mtm). Kondisi tersebut terjadi karena normalisasi permintaan masyarakat pasca berlalunya hari raya Lebaran.

“Upaya pengendalian inflasi terus dilakukan oleh Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Sultra yang senantiasa meningkatkan koordinasi dalam rangka mendorong terwujudnya kerja sama antar daerah di Sultra, setelah mendapatkan arahan Presiden RI dalam forum Rapat Koordinasi Nasional TPID ke IX,” jelas Minot.

Peningkatan infrastruktur penghubung antar daerah dan pembangunan pasar pengumpul di daerah akan terus dilakukan dalam upaya mengurangi biaya transportasi dalam kegiatan perdagangan antar daerah.

Koordinasi yang telah terjalin dengan Satgas Pangan dalam melakukan pengawasan peredaran barang juga akan terus ditingkatkan untuk mencegah penimbunan barang.

“Salah satu bentuk kerja nyata TPID Sultra pada Agustus 2018, sidak pasar bekerjasama dengan Satgas Pangan sebelum hari raya Idul Adha pada 18 Agustus 2018 yang dipimpin Wakil Ketua TPID beserta Polda Sultra, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sultra, Dinas Ketahanan Pangan Sultra, dan Bulog Divre Sultra, tambah Minot.

Laporan: Rifin
Editor: Sarini Ido

  • Bagikan