Keluar Masuk Wakatobi Wajib Rapid Test

  • Bagikan
Masyarakat yang sedang menjalani rapid test. (Foto: Amran Mustar Ode/SULTRAKINI.COM).

SULTRAKINI.COM: WAKATOBI- Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Wakatobi terus memperketat pengawasan bagi orang yang masuk maupun keluar Wakatobi. Rapid test mulai diberlakukan bagi orang yang masuk dan keluar Wakatobi pada Rabu (27/5/2020).

Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Wakatobi, Muliaddin, mengatakan pemberlakuan rapid test secara masal ini karena delapan orang warga Wakatobi yang terpapar Covid-19 semuanya tidak memiliki gejala penderita Covid-19 atau Orang Tampa Gejala (OTG).

“Kita lakukan rapid ini karena rata yang terpapar Covid-19 semuanya tampa jegala, jadi kita menjarin.  Jangan sampai masih ada warga kita yang terpapar virus tapi tidak ada gejala yang berkeliaran diluar,” kata Muliaddin.

Muliaddin menjelaskan, para petugas kesehatan yang bertugas di pelabuhan sudah dilengkapi dengan peralatan rapid test. Sehingga setiap penumpang akan dilakukan rapid test.

“Yang masuk kita berlakukan mulai sebentar sore di kapal fery. Jika ada yang reaktif maka mereka tidak lagi pulang ke rumahnya namun langsung di bawa ke tempat isolasi,” ungakapnya.

Sementara bagi warga Wakatobi yang mau berangkat atau keluar dari Wakatobi akan dilakukan rapid test secara selektif. 

“Kan saat mau lebaran itu banyak keluarga kita yang datang dari daerah zona merah seperti Kendari, Baubau, dan Makassar. Jadi kalau mereka ini mau balik lagi maka harus rapid dulu,” paparnya.

Selain menjalani rapid test, para pelaku perjalanan yang mau berangkat lagi ini harus membuat surat pernyataan bahwa tidak akan kembali ke Wakatobi selama masa pendemik corona.

Bukan hanya itu, para ABK kapal pun akan ikut dilakukan rapid test sebelum mereka berangkat.

Pemberlakuan rapid test massal untuk memutus mata rantai penyebaran virus corona di Wakatobi ini tidak dipungut biaya alias gratis.

Saat ini Gugus tugas penanganan Covid-19 Wakatobi telah memiliki 1100 rapid test, dan akan dilakukan pengadaan kembali.

Hingga penutupan pemeriksaan pukul 12:00 wita, para pelaku perjalanan yang telah melakukan rapid test sudah 37 orang. Dan hasil rapid testnya menunjukan non reaktif. Papid test ini dilakukan di posko induk penanganan Covid-19.

Laporan: Amran Mustar Ode
Editor: Habiruddin Daeng

  • Bagikan