Keluarga Korban Anggota BIN Rasakan Kejanggalan Usai Kejadian Lakalantas

  • Bagikan
Identitas korban ditemukan dalam insiden kecelakaan di Desa Wesalo, Kecamatan Lalolae, Kolaka Timur, Sultra. (Foto: Hasrianty/SULTRAKINI.COM)

SULTRAKINI.COM: KOLAKA TIMUR – Insiden kecelakaan yang menewaskan anggota aktif Badan Intelijen negara (BIN) daerah Sulawesi Tenggara, Wahyudi ditanggapi adanya kejanggalan oleh pihak keluarga. Istri Korban, Sitti Nursita mengungkapkan, terdapat perbedaan laporan kecelakaan lalu lintas (Lakalantas) yang terjadi pada 2 Agustus 2017 itu.

Dihubungi SultraKini.Com, Sitti Nursita mengatakan awalnya diketahui almarhum mengikuti rapat Komunitas Intelijen Daerah (Kominda) Kabupaten Kolaka Timur. Dalam perjalanan pulang, kecelakaan pun terjadi tepatnya sore hari pada Rabu (2/8) lalu di Desa Wesalo, Kecamatan Lalolae, Koltim. Kabar itu kemudian diterimanya dari rekan almarhum sekitar pukul 21.00 Wita.

“Pihak kepolisian berusaha menutupi kecelakaan yang menimpa suami saya, sangat ganjil yang mereka lakukan, mereka melaporkan ke KABINDA (Kepala Badan Intelijen Daerah) bahwa suami saya mengalami lakatunggal (kecelakaan tunggal). Mereka membuat laporan jam 9 malam, tapi dimentahkan sama TNI melalui Dandim jam 11 malam bahwa sebenarya itu kejadian baku tabrak. Kejadian tersebut, berdasarkan laporan warga yang mendokumentasikan via foto dan video. Hal aneh lainnya, TNI mencari mobil itu, tapi hilang tanpa jejak, juga waktu saya mencari handphone suami saya di Pospol Lalolae, mereka pada bungkam,” jelas Sitti Nursita, Minggu (6/8/2017). 

Dia berharap kasus tersebut segera diusut tuntas kebenarannya. “Saya harapkan segera diusut, tim investigasi juga sudah dibentuk,” ujarnya.

  • Bagikan