Kelulusan UN Ditentukan Sekolah, Kasek: Itu Lebih Adil

  • Bagikan
Kepsek SMAN 1 Batauga, Hanafi (Foto : Muhammad/ SULTRAKINI.COM)

SULTRAKINI.COM : BUTON SELATAN – Menghadapi UN, para siswa di SMAN 1 Batauga telah melakukan bimbingan dan test ujian. Melalui bimbingan tersebut, siswa diberikan materi dan pengayaan dari pihak sekolah bagaimana cara menjawab dan menyelesaikan naskah soal UN.

 

Kepsek SMAN 1 Batauga, Hanafi mengaku siswanya telah mempersiapkan diri dalam menghadapi UN baik secara intelektual, maupun mental seperti halnya persiapan UN yang dilaksanakan seperti tahun sebelumnya. Perbedaannya, sekarang siswa tidak terlalu tegang, sebab UN nampaknya bukan lagi sebuah momok yang menakutkan.

 

\”Kalau dulu kan siswanya tegang karena keberhasilan ditentukan dari Pusat tapi sekarang ditentukan pihak sekolah, tidak adilnya kami dari dewan pengajar sangat setengah mati mengajar baru yang menentukan nilai kelulusan itu dari pusat,\” ucapnya, kamis, (31/3/2016).

 

Hanafi menilai, program pemerintah yang diterapkan kali ini membuat guru sangat tersanjung. Sebab penentuan kelulusan sudah diserahkan pada pihak sekolah. Untuk kriteria kelulusan bagi siswa di SMA yaitu siswa bisa lulus apabila dia sudah mengikuti prosesnya, berkelakuan baik dan itu ditentukan dewan guru.

 

\”Secara nominal nilai itu tidak ditentukan, sesuai SOP sekolah itu rentang 0-55 itu masih kurang, 55-70 cukup, 70-85 baik dan 85-100 sangat baik, tapi kan dalam petunjuknya tidak dinyatakan peserta ujian yang mendapatkan nilai 55 itu dinyatakan tidak lulus, karena sudah dikembalikan ke pihak sekolah yang bersangkutan,\” terangnya.

 

Dengan standar ini kata Hanafi, rata-rata siswa di SMA-nya tidak ada yang berkategori kurang. Secara potensi, untuk kualitas intelektualnya sangat bagus bahkan setiap event lomba siswa selalu mendapatkan juara pada lomba seni di event nasional.

 

\”Jumlah keseluruhan yang akan ikut nanti pada UN sebanyak 193 siswa, tersebar ada 3 jurusan, untuk jurusan bahasa ada 14 orang laki-laki semua, IPA 65 orang dan IPS 414 orang,\” tuturnya.

 

Hanafi berpesan, UN merupakan pesta demokrasi untuk pendidikan, dalam mengahadapi UN ini untuk semua siswa tidak melakukan kegiatan yang tidak bermanfaat. Manfaatkanlah waktu untuk belajar dan jangan keluar malam, persiapkan mentalnya untuk menjaga kesehatan saat menghadapi UN.

 

\”UN ini butuh analisa, pikiran dan ketenangan dan saya juga titip pesan pada mereka supaya membaca soal dulu baru menjawabnya agar menghasilkan hasil yang baik. Kami juga berharap agar semua siswa bisa berprestasi dan tentunya keberhasilan itu adalah milik semua,\”tandasnya.

 

Disamping itu, SMAN 1 Batauga ini merupakan sekolah yang sudah mengantongi akreditasi A sejak tahun 2012. Rencananya, akan diusulkan kembali di tahun 2017 mendatang.

 

Editor : Taufik Qurahman 

  • Bagikan