Kembangkan Pertanian, Lahan Pangan di Buteng Bakal Diinventarisasi

  • Bagikan
Seminar pendahuluan Inventarisasi Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan (LP2B) dan Alih Fungsi Lahan, di aula kantor Dinas Pangan Buton Tengah, Rabu (30/5/2018). (Foto: Ali Tidar/SULTRAKINI.COM)
Seminar pendahuluan Inventarisasi Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan (LP2B) dan Alih Fungsi Lahan, di aula kantor Dinas Pangan Buton Tengah, Rabu (30/5/2018). (Foto: Ali Tidar/SULTRAKINI.COM)

SULTRAKINI.COM: BUTON TENGAH – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Buton Tengah (Buteng), melalui Dinas Pangan bakal menginventarisasi semua lahan yang berpotensi dijadikan lumbung pangan. Baik lubung pangan lokal seperti umbi-umbian, jagung, maupun yang berpotensi untuk persawahan.

Kepala Dinas Pangan Buteng, Wa ode Nurjannah, mengatakan dengan adanya seminar pendahuluan ini, para petugas lapangan yang siap untuk bekerja, memiliki pemahaman awal terkait potensi disetiap kecamatan maupun setiap desanya.

“Insya Allah tahun ini, kita petakan semua, tetapi kalau pembuatan masterplennya nanti tahun depan baru akan dianggarkan dan akan disesuaikan dengan RT/RW Buteng,” katanya kepada SultraKini.Com di ruang kerjanya, Rabu (30/5/2018).

Sehingga, tambahnya, dengan adanya pemetaan seperti itu, bantuan yang akan digelontorkan oleh instansi maupun pusat tepat sasaran dan sesuai dengan kebutuhan.

“Karena di sini itu masih banyak lahan tidur yang belum digunakan, namun secara rinci belum bisa memberikan luasnya karena kami belum menginventarisasi lahan pertanian yang ada di Buteng,” tambahnya.

Asisten I Setkab Buteng, LM Mursal Zubair, mengungkapkan Dinas Pangan Buteng harus membuat regulasi untuk menekan terjadinya alih fungsi lahan, berupa penetapan kawasan pertanian pangan berkelanjutan. Untuk memperoleh dasar dari penetapan tersebut, diperlukan penelitian atau survei untuk melakukan inventarisasi dan pemetaan kondisi lahan yang ada.

“Kebutuhan pangan masyarakat terus meningkat seiring dengan kemajuan teknologi dan jumlah penduduk. Sementara luas lahan pertanian pangan semakin berkurang sebagai akibat dari alih fungsi lahan pertanian ke non pertanian,” pungkasnya saat memberikan sambutan pada seminar pendahuluan Inventarisasi Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan (LP2B) dan Alih Fungsi Lahan, Rabu (30/5/2018).

Laporan: Ali Tidar
Editor : Habiruddin Daeng

  • Bagikan