Kemenkumham Sultra Terima Predikat Wilayah Bebas dari Korupsi 2020

  • Bagikan
Kantor Wilayah Kemenkumham Sultra, Sofyan menerima piagam penghargaan. (Foto: Ist)

SULTRAKINI.COM: KENDARI – Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) Sulawesi Tenggara dinilai mewujudkan pembangunan zona integritas yang difokuskan selama setahun ini.

Kanwil Kemenkumham Sultra meraih predikat Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) Tahun 2020 dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Revormasi Birokrasi (KemePANRB).

Apresiasi dan Penganugerahan Zona Integritas disampaikan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Revormasi Birokrasi, Tjahjo Kumolo di Jakarta. Seluruh penerima predikat (WBK) dan wilayah birokrasi bersih melayani (WBBM) mengikuti kegiatan tersebut secara langsung dan secara virtual. Untuk Kanwil Kemenkumham Sultra sendiri, mengikuti kegiatan tersebut secara virtual pada Senin (21/12/2020).

Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Sultra, Sofyan, menyampaikan capaian tersebut merupakan persembahan terakhirnya selama menjabat sebagai Kakanwil di Sultra. Ia berharap kepada semua jajaran untuk mempertahankan predikat itu dan berusaha meraih predikat WBBM.

“Setelah lebih kurang empat tahun saya bertugas di sini (Sultra), Alhamdulillah di akhir tahun saya menjabat di Sultra bisa mengantar kantor wilayah mendapat predikat WBK. Kepada teman-teman satuan kerja yang belum berhasil, tetap semangat, tahun depan harus WBK. Untuk Kanwil sendiri tahun depan bersama kepala kantor wilayah baru harus bisa WBBM,” ucapnya.

Sementara itu, Kepala Divisi Administrasi, Kortini JM. Sihotang, selaku Ketua Tim Pembangunan Zona Integritas Kanwil Kemenkumham Sultra berterima kasih kepada jajarannya yang komitmen dalam meraih predikat WBK tersebut. Pasalnya, capaian itu tidak akan berhasil tanpa komitmen dari semua pihak.

“Terima kasih teman-teman sudah kerja keras dan komitmen dalam meraih predikat ini. Penghargaan ini adalah buah kerja teman-teman sekalian,” ujarnya.

Ia berharap, predikat WBK bukan sebagai simbol semata melainkan sesuai dengan kenyataan yang ada di lapangan.

“Harapan kita semua agar penganugerahan predikat WBK sejalan dengan keadaan yang sebenarnya di lapangan. Tetap semangat, tetap memberikan pelayanan yang baik untuk masyarakat. Meraih WBK bukan akhir capaian kineja namun awal menuju kinerja lebih baik dan lebih baik lagi. Jangan gampang berpuas diri, berbuatlah yang terbaik untuk bangsa kita,” tambahnya. (C)

Laporan: La Niati
Editor: Sarini Ido

  • Bagikan