Kemenpar Sarankan Festival Budaya Tua Buton Berganti Nama

  • Bagikan
Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata Kemenpar RI, Esthy Reko Astuti (baju merah) saat menghadiri acara puncak Festival Budaya Tua Buton di Takawa, Pasarwajo, Kamis (24/8/2017). (Foto: La Od

SULTRAKINI.COM: BUTON – Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata Kementerian Pariwisata RI, Esthy Reko Astuti menyarankan Festival Budaya Tua Buton berubah nama menjadi Festival Pesona Buton Indonesia.

Masukan untuk pergantian nama itu masih akan dipertimbangkan. Menurut Pelaksana Harian Bupati Buton, Kasim, jika perubahan nama disetujui, maka agenda tahunan ini tidak sebatas menampilkan pergelaran budaya. Namun ditambah dengan semua potensi daerah Buton, khususnya, pariwisata serta hutan dengan tujuan menarik wisatawan lokal, nasional sampai mancanegara.

“Tapi itu kita akan usulkan ke pimpinan,” kata Kasim, Kamis (24/8/2017).

(Baca: Berlangsung Meriah, Festival Budaya Tua Buton 2017 Memantik Investor Timur Tengah)

Untuk diketahui, Bupati dan Wakil Bupati Buton Terpilih, Samsu Umar Abdul Samiun dan La Bakry tidak berada di puncak acara festival. Keduanya ketika itu sedang memenuhi proses pelantikan oleh Pelaksana Tugas Gubernur Sulawesi Tenggara, Saleh Lasata di gedung Kementerian Dalam Negeri RI pada Kamis, 24 Agustus 2017.

Usai dilantik, Kemendagri langsung menonaktifkan Umar Samiun karena sedang masa tahanan KPK RI atas perkara dugaan suap kepada Hakim Mahkamah Konstitusi, Akil Mochtar pada Pemilihan Kepala Daerah Buton 2011. Akibatnya, La Bakry ditunjuk sebagai Pelaksana Tugas Bupati.

(Baca juga: Umar Samiun-La Bakry Dilantik, Majelis Hakim Larang Selfie)

Laporan: La Ode Ali

  • Bagikan