SULTRAKINI.COM: KENDARI – Kementerian Pemuda dan Olahraga meminta Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Sulawesi Tenggara mengusulkan proposal pelatihan pelatih untuk cabang olahraga permainan dan terukur.
Sekretaris Umum KONI Sultra, Eryckson Ludji, membenarkan pernyataan Kemenpora tersebut agar ada keadilan bagi pelatih olahraga Sultra, artinya bukan hanya cabor beladiri digelar pelatihan pelatih tetapi olahraga permainan dan terukur juga diberikan perlakuan sama.
(Baca: Pelatihan Bagi Pelatih Beladiri Di Sultra Diklaim Pertama Di Indonesia)
“Untuk waktu pelaksanaan kegiatan masih menunggu kepastian dari Kemenpora. Pasalnya, anggaran kegiatan tersebut didanai secara penuh oleh Kemenpora. Kami diminta memasukan proposal usulan paling lambat 16 Oktober 2018,” terang Eryckson, Kamis (11/10/2018).
KONI Sultra juga diminta membuat proposal pelaksanaan workshop penyusunan pelatihan dari salah satu pemateri pada pelatihan pelatih beladiri beberapa waktu lalu. “Ia merasa berutang, karena materi penyusunan program latihan tidak ia berikan secara tuntas,” ujarnya.
Pihaknya akan berupaya memanfaatkan ruang dari kementerian. Mengingat tidak semua daerah diminta untuk melaksanakan kegiatan pelatihan pelatih seperti itu.
“Kesempatan tidak pernah datang dua kali. Apalagi usulan kegiatan seperti tidak mudah untuk direspon secara positif di tingkat kementerian,” tambahnya.
Cabor permainan dan terukur variasinya, misalnya dayung, atletik, dan angkat besi.
Laporan: Muh. Yusuf
Editor: Sarini Ido
