Kendari Kini memiliki PSC 119 SI TAMPAN, Pelayanan Saat Darurat Medis

  • Bagikan
Kepala Dinas Kesehatan Kendari, Rahminingrum. (Foto: Ade Putri/SULTRAKINI.COM)
Kepala Dinas Kesehatan Kendari, Rahminingrum. (Foto: Ade Putri/SULTRAKINI.COM)

SULTRAKINI.COM: KENDARI – Dinas Kesehatan Kendari mengembangkan Public Safety Centre (PSC) 119 SI TAMPAN. Sebagai awal pihaknya melaksanakan pelatihan bantuan hidup dasar evakuasi dan transportasi proyek perubahan PSC 119 SI TAMPAN.

SI TAMPAN merupakan singkatan dari sigap, tepat, aman, profesional, dan sopan. PSC 119 SI TAMPAN bagian dari pelayanan 24 jam bila terjadi kegawatdaruratan medis yang bisa diakses melalui aplikasi android.

Pelayanan ini nantinya memberikan tindakan pertama pada kasus kegawatdaruratan, evakuasi pasien dari tempat kejadian ke tempat pelayanan kesehatan, pemberian informasi kesehatan, pelayanan antar-jemput khususnya pasien ibu hamil/melahirkan, dan mengkoordinasikan dengan pelayanan kesehatan.

“Kita butuh ambulans yang di dalamnya lengkap, langsung bisa ditangani. Kita buat seperti layanan DKI (Jakarta). Insya Allah diperubahan anggaran ini akan disiapkan fasilitas itu, kalau bisa 2-5 kita sedikan tergantung anggaran yang keluar nantinya,” jelas Sekretaris Daerah Kendari, Nahwa Umar, Kamis (8/8/2019).

PSC 119 dapat diakses semua masyarakat maupun pengguna BPJS. Ke depannya Dinkes akan berusaha menggratiskan layanan ini bagi masyarakat kurang mampu.

Pelatihan bantuan hidup dasar evakuasi dan transportasi tersebut diikuti oleh paramedis dari 15 puskesmas atau diwakili dua petugas kesehatan, seornag sopir, dan petugas PSC 119 dari Dinkes Kendari.

Kepala Dinas Kesehatan Kendari, Rahminingrum, berharap paramedis tersebut menunjang pelayanan kesehatan terlebih dalam penanganan kegawatdaruratan medis secara sigap dan profesional. Utamanya ketersediaan ambulans yang sekarang ini telah ada 24 unit di 15 puskesmas dan akan ditambah dua unit di Dinkes Kendari.

“Selain menginginkan petugas terampil, profesional, saya juga menginginkan petugas yang sopan, memanusiakan pasien dan keluarga pasien, empati terhadap pasien, bahasa tubuhnya juga enak, tutur katanya enak, itu yang saya inginkan terhadap ambulans SI TAMPAN ini,” terang Rahminingrum. (Adv)

Laporan: Ade Putri
Editor: Sarini Ido

  • Bagikan