SULTRAKINI.COM: KENDARI – Kantor Dinas Pemadam Kebakaran Kota Kendari mencatat, sebanyak 81 kasus kebakaran terjadi sepanjang 2017. Kasus terbanyak disebabkan oleh pembakaran sampah dan hubungan pendek arus listrik.
“Kasus kebakaran selama ini banyak terjadi pada bangunan seperti rumah penduduk. Ada juga yang terbakar karena ditinggal penghuninya. Olehnya itu, untuk meminimalisir bahaya kebakaran harus kebih waspada, apalagi memasuki musim kemarau dengan tingkat suhu yang panas,” kata Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Kota Kendari, Junaedin Umar, Selasa (17/10/2017).
Dia berharap, masyarakat lebih waspada, misalnya melakukan pengecekkan rutin hubungan arus listrik, kompor gas atau sumber lainnya yang rawan terjadi kebakaran.
Sehubungan kelengkapan operasi pihaknya, dari 10 unit mobil pemadam kebakaran hanya tujuh dapat berfungsi optimal. Sedangkan tiga unit lainnya sudah tua dan kurang berfungsi dengan baik.
Laporan: Wayan Sukanta
