Kepsek SMPN se-Koltim Study Banding ke SMPN 9 Kendari

  • Bagikan
Kunjungan para kepala sekolah SMPN di Kolaka Timur ke SMPN 9 Kendari. (Foto: Hasrul Tamrin/SULTRAKINI.COM)
Kunjungan para kepala sekolah SMPN di Kolaka Timur ke SMPN 9 Kendari. (Foto: Hasrul Tamrin/SULTRAKINI.COM)

SULTRAKINI.COM: KENDARI – Sebanyak 41 orang kepala sekolah jenjang SMP negeri dari Kabupaten Kolaka Timur yang tergabung dalam Musyawarah Kerja Kepala Sekolah melakukan study banding ke SMPN 9 Kendari, Kamis (31/10/2019). Bertandangnya kepsek ini bagian dari program kerja Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS).

Ketua Rombongan sekaligus Kepala Bidang Dikdas Dikmudora Kolaka Timur, Sitti Madinah, mengatakan kepsek yang hadir di SMPN 9 Kendari dalam rangka meningkatkan wawasan kerja, peningkatan kompetensi, serta peningkatan lainnya dari aspek manajemen serta aspek lainnya.

“Memang penting untuk menjadikan suatu sekolah yang maju itu perlu ada trik-trik oleh leader-nya (kepala sekolah) karena bagaimanapun kunci kesuksesan sebuah sekolah itu ada pada kepala sekolah,” terang Madinah, Kamis (31/10/2019).

Metode belajar di luar sekolah seperti study banding, lanjutnya, membuat para kepsek melihat secara langsung strategi pembelajaran di sekolah lainnya, termasuk manajemen kerja bersama guru, siswa, komite sekolah, maupun sinergitas dengan orang tua siswa.

“Jadi tidak bisa dipungkiri. Kenapa kita pilih sekolah ini sebagai tujuan karena dari dulu kita kenal sekolah ini sudah maju, apalagi dengan gebrakan kepala sekolahnya saat ini, membuat SMPN 9 ini semakin maju yang bisa jadi contoh,” ucap mantan kepala SDN 17 Baruga Kota Kendari itu.

Dia mengatakan, hasil kunjungan kepsek itu akan diadopsi untuk penerapan di sekolah-sekolah di Koltim seputar kebijakan yang bisa diambil kepsek terhadap unsur-unsur di lingkungan sekolahnya. Serta aspek pengelolaan kewirausahaan (kanton sekolah) dan penanaman pendidikan karakter siswa.

“Terus terang saja daerah kami (Koltim) terbilang baru, setelah melihat fakta di sini bingung karena kepsek ini banyak sekali kerjasamanya, seperti di kelurahan maupun dinkes, ternyata itu semua banyak manfaatnya,” jelasnya.

Kepala SMPN 9 Kendari, Milwan, mengaku sangat mengapresiasi kedatangan rombongan kepsek dari Kabupaten Koltim tersebut, setelah seminggu sebelumnya juga hadir sekitar 75 orang guru dari Koltim.

“Tujuan mereka ini melihat langsung bagaimana penerapan sekolah mutu, ramah anak, sekolah adiwiyata, serta pengelolahan sekolah yang efektif. Tentu kita sebagai tuan rumah harus memberikan pelayanan dan memperlihatkan apa yang menjadi tujuannya,” ujar Milwan.

Kunjungan para kepala sekolah SMPN di Kolaka Timur ke SMPN 9 Kendari. (Foto: Hasrul Tamrin/SULTRAKINI.COM)
Kunjungan para kepala sekolah SMPN di Kolaka Timur ke SMPN 9 Kendari. (Foto: Hasrul Tamrin/SULTRAKINI.COM)

Diakui Milwan, sekolahnya untuk di Kota Kendari masuk sebagai sekolah adiwiyata dan ramah anak, beberapa penghargaan pernah diraihnya. Bahkan dari segi pengelolaan perpustakaan SMPN sudah terakreditasi B dan sudah berbasis e-library.

Pengelolaan sekolah, kata dia, perlu menciptakan lingkungan kondusif, hal itu dapat dicapai melalui komitmen kepala sekolah dan guru, tapi yang paling utama komitmen sekolah dengan orang tua siswa, sehingga beban pendidikan tidak hanya sekolah tapi peran orang tua juga sangat penting.

“Sebaiknya sekolah itu setiap semester mengundang orang tua siswa untuk hadir di sekolah, baik untuk membentuk kelas parenting atau kelas paguyuban guna membina karakter para siswa,” ucapnya.

“Termasuk pengelolaan kebersihan sekolah itu juga sangat penting untuk dijaga, bagaimana caranya siswa bisa diberikan edukasi, sehingga kesadaran pada masing-masing siswa itu tumbuh dengan sendirinya,” sambungnya.

Laporan: Hasrul Tamrin
Editor: Sarini Ido

  • Bagikan