Kerugian Tembus Miliaran Rupiah, Berikut Fakta Kebakaran SMKN 4 Kendari

  • Bagikan
Potongan gambar kebakaran di SMKN 4 Kendari, Jumat (6/3/2020).

SULTRAKINI.COM: KENDARI – Meski sejumlah bangunan SMKN 4 Kendari terbakar hingga merugikan miliaran rupiah, proses ujian sekolah maupun Ujian Nasional Berbasis Komputer akan tetap berlangsung.

Kepala SMKN 4 Kendari, Susi Husein, mengaku pelaksanaan ujian sekolah maupun persiapan UNBK tetap diikuti 319 orang siswa kelas XII yang dilokasikan di sekolah tersebut. Walaupun untuk sementara waktu proses belajar mengajar dari kelas lainnya dihentikan.

“Untuk sementara waktu proses belajar mengajar ditiadakan dulu, tetapi untuk siswa yang ujian sekolah tetap berjalan maupun UNBK 16 Maret mendatang,” ucap Susi Husein, Jumat (6/3/2020).

Potongan gambar kebakaran di SMKN 4 Kendari, Jumat (6/3/2020)

Kebakaran memang baru saja menghancurkan sejumlah bangunan maupun fasilitas SMKN 4 Kendari yang berlokasi di Jalan Kijang, Kelurahan Rahandouna, Kecamatan Poasia, Kota Kendari pada Jumat (6/3) sekitar pukul 03.00 Wita.

Informasi dihimpun Sultrakini.com, api melalap habis lima mesin sekolah di jurusan bengkel Kriya Kayu yang harga satu alatnya tembus Rp 300 juta. Api juga membakar tiga ruang teori, sejumlah ruang kelas, dan satu kantin sekolah. Kerugian ditaksir mencapai Rp 2,5 miliar.

“Kerugian saat ini ditaksir Rp 2,5 miliar,” kata Susi Husein.

Kronologi yang dihimpun Sultrakini.com di lokasi kejadian juga bahwa api pertama kali dilihat oleh tukang dari bengkel kayu yang tinggal di bengkel Kriya Kayu sekolah. Dia lalu melaporkan kejadian tersebut kepada satpam sekolah bernama Andi Agus.

Pengakuan si satpam, ia sempat berpatroli di sekitar sekolah sekitar 1 jam sebelum kebakaran sekitar pukul 02.00 Wita.

“Saya sempat patroli di sekitaran SMKN 4 Kendari sekitar 1 jam sebelum kebakaran sekitar jam 2 subuh. Setelah itu saya kembali ke pos security untuk istirahat. Tidak lama-tukang dari Kriya Kayu bangunkan saya, ruang kelas kebakaran. Dugaan sementara korsleting listrik,” jelas Andi Agus.

Usai menerima informasi tersebut, Andi Agus sempat menyelamatkan sejumlah kendaraan yang terparkir di dekat bengkel. Serta melapor kejadian kebakaran kepada kepala sekolah yang akhirnya datang sekitar pukul 04.00 Wita. Namun, api telah membesar melalap bangunan. Meskipun enam unit mobil pemadam kebakaran sempat berusaha menjinakkan api.

Laporan: Muh. Syahid Al Fathan
Editor: Sarini Ido

  • Bagikan