Kerukunan Keluarga Soppeng di Sultra Resmi Dibentuk dan Dikukuhkan

  • Bagikan
Proses Pelantikan dan Pengukuhan Kerukunan Keluarga Soppeng di Sultra (Foto: Hasrul Tamrin/SULTRAKINI.COM)
Proses Pelantikan dan Pengukuhan Kerukunan Keluarga Soppeng di Sultra (Foto: Hasrul Tamrin/SULTRAKINI.COM)

SULTRAKINI.COM: KENDARI – Kepengurusan Dewan Pengurus Wilayah Kerukunan Keluarga Soppeng (KKS) di Provinsi Sulawesi Tenggara yang dipimpin oleh AKBP. Ruslan periode masa bakti 2021-2025 reski dilantik dan dikukuhkan oleh Pengurus Pusat KKS bersama Bupati Soppeng, di Hotel Claro Kendari, Sabtu (30/1/2021).

Pelantikan pengurus wilayah KKS Sultra ini bersamaan dengan pelantikan 7 pengurus kabupaten dan kota yakni Kota Kendari, Kabupaten Konawe, Kolaka, Kolaka Timur, Bombana, Buton Utara, dan Kabupaten Konat Selatan.

Pelantikan pengurus KKS di Sultra ini turut disaksikan langsung oleh Sekertaris Daerah Provinsi Sulawesi Tenggara, Nur Endang Abbas, Wali Kota Kendari  Sulkarnain Kadir, Wakil Bupati Kolaka Timur Andi Merya Nur, dan beberapa pejabat lainnya di Sutra, dan seluruh keluarga besar Soppeng di Sultra.

AKBP Ruslan didapuk menjadi Ketua KKS setelah dilakukan Musyawarah Wilayah I Forum KKS dan dipilih secara aklamasi, yang berlangsung pada Sabtu (23 Januari 2021) di Kendari.

Ketua Dewan Pengurus Pusat KKS, Syarifuddin Wahid, mengatakan inti dari pelantikan ini adalah pendekatan kekeluargaan. Meskipun semua memiliki latar belakang berbeda tapi kembali dipersatukan dengan kerukunan kekeluargaan ini.

“Hebat ini di Sultra, selama ini diantara beberapa daerah dilakukan pelantikan, baru kerukunan ini yang melakukan pelantikan sedemikian ramai dan banyak ada delapan kabupaten, ini menunjukkan bahwa kekompakan dan pendekatan kekeluargaan Soppeng di Sultra ini semakin erat,” ungkapnya.

Olehnya itu, Ia berharap dengan pelantikan ini Kerukunan Keluarga Soppeng di Sultra bisa memberikan kontribusi besar untuk membantu pembangunan pemerintahan di provinsi maupun kabupaten dan kota.

“Tugas kita adalah membantu pemerintah dan membangun kerukunan kekeluargaan,” ucapnya.

Dia juga berpesan, bahwa KKS juga wajib tetap selalu menjaga kerukunan kekeluargaan diinternal antar sesama keluarga Soppeng maupun menjaga kerukunan kekeluargaan di eksternal yakni dengan etnis-etnis lainnya di Sultra.

“Selain itu, tugas kita adalah menciptakan kerukunan, karena kerukunan adalah pangkal dari semua kebaikan, kedamaian, ketentraman, dan sumber rezeki, jika tidak rukun akan menimbulkan masalah,” tuturnya.

Ketua DPW KKS Sultra, AKBP H. Ruslan, mengaku pasca pelantikan ini bakal menyusun beberapa program kerja kerukunan keluarga demi mewujudkan cita-cita bersama pembentukan forum organisasi kekeluargaan ini.

“Kedepan harapan kita semua bagaimana agar organisasi ini bisa bersinergi dengan pemerintah, bagaimana membantu pemerintah dalam hal pembangunan, baik di tingkat provinsi maupun kabupaten kota untuk percepatan proses pembangunan,” ujarnya.

Ruslan mengatakan, bahwa proses terbentuknya kerukunan kekeluargaan Soppeng ini di Sultra cukup lama prosesnya, dimulai dari hanya sekedar pertemuan melalui arisan-arisan kekeluargaan hingga akhirnya semua berinisiatif dan sepakat untuk membentuk wadah ini.

“Setelah adanya kerukunan kekeluargaan ini kita akan inventarisir seluruh keluarga Soppeng yang ada diperantauan (Sultra, red), sehingga bisa dibuatkan data base kedepannya,” katanya.

Dirinya juga optimistis, kedepannya kerukunan kekeluargaan ini bisa terbentuknya di seluruh kabupaten dan kota di Sultra, sehingga dengan begitu ketika ada sesuatu hal yang bisa disampaikan bisa terakomodir dengan baik, baik dalam hal support kepada pemerintah maupun hal-hal lainnya.

“Sampai hari ini belum ada data base KKS yang ada di Sultra, ini juga yang akan kita rampung kedepannya,” pungkasnya.

Laporan: Hasrul Tamrin

  • Bagikan