Kery-Gusli Bentuk Dewan Kemakmuran Rumah Ibadah di Konawe

  • Bagikan
Wakil Bupati Konawe, Gusli Topan Sabara. (Foto: Ist)

SULTRAKINI.COM: KONAWE – Di periodisasinya kedua Bupati dan Wakil Bupati Konawe Kery Saiful Konggoasa-Gusli Topan Sabara meningkatkan kerukunan antar-umat beragama dengan menggagas terbentuknya Dewan Kemakmuran Rumah Ibadah (DKRI) di Konawe, Sulawesi Tenggara.

Gusli Topan Sabara mengatakan, inisiatif dibentuknya DKRI dalam rangka optimalisasi fungsi rumah-rumah ibadah di wilayah setempat, sehingga masjid, gereja, pura, maupunpun vihara tidak hanya menjadi pusat kegiatan rohani masing-masing agama, namun sekaligus pemberdayaan persatuan umat.

“Sudah ada surat keputusannya, tertanggal 31 Mei 2021 tentang Penetapan Pengurus DKRI Konawe. Dalam struktur itu menggandeng lintas agama. Kita semua berharap DKRI mengambil peran sentral dalam menjaga kerukunan umat beragama di Konawe,” jelasnya, Kamis (17/6/2021).

DKRI memiliki perbedaan dengan Dewan Masjid Indonesia (DMI) ataupun Dewan Kemakmuran Masjid (DKM). Ia menyebut, semangat ikhtiar DMI serta DKM hanya khusus membina peribadatan umat Islam.

Pemkab Konawe ingin berperan mengayomi semua rumah ibadah yang ada di daerah berjuluk lumbung beras Sultra tersebut.

“DKRI ini sangat merah-putih, betul-betul Pancasila karena dapat mengayomi semua lintas agama. Ini inovasi pertama di Indonesia,” ucapnya.

Di tempat berbeda, Kabag Kesejahteraan Rakyat Setda Konawe, Marjuni Ma’mir menerangkan, Pemkab lebih banyak memikirkan pengembangan umat muslim saja lewat program di bagian Kesra selama ini. Adanya DKRI, Pemkab pun mulai memikirkan serta membantu pengembangan kegiatan agama lainnya, seperti, renovasi atau pembangunan gereja, pura, dan vihara melalui mekanisme dana hibah yang diberikan Pemkab kepada DKRI Konawe.

“Untuk meringankan pemerintah daerah, DKRI juga bakal menghimpun dana dari pihak ketiga maupun swasta,” ujarnya.

Dirinya menyebut, ada beberapa pembagian bidang kerja dalam struktur DKRI Konawe. Setiap bidang bekerja sama untuk lintas agama, bidang penggalangan dana sosial dan kesejahteraan umat, serta bidang pembinaan pengelolaan rumah ibadah. Ada pula bidang pembangunan fisik sarana prasarana serta bidang pengembangan sumber daya manusia pengurus rumah ibadah.

“Dari lima bidang itu ada perwakilan dari masing-masing agama dan struktur DKRI Konawe. Mulai dari pemeluk agama Islam, Kristen Katolik, Kristen Protestan, Hindu, dan Budha,” terangnya. (C)

Laporan: Andi Nur Aris. S
Editor: Sarini Ido

  • Bagikan