Ketika Nur Alam lebih Mengutamakan Orangtua Dibanding Mencoblos

  • Bagikan
Gubernur Sulawesi Tenggara Nur Alam, saat memberi sambutan dalam Expose Pembangunan Sulawesi Tenggara, Sabtu (18/02/2017) (foto: Rian Adriansyah/SULTRAKINI.COM)

SULTRAKINI.COM: KENDARI – Gubernur Sulawesi Tenggara, Nur Alam, angkat bicara terkait ketidak ikutsertanya dalam menyalurkan hak suara pada Pemilihan Walikota Kendari, Rabu (15/02/2017) lalu.

Ia membantah bahwa dirinya dikatakan Golput oleh beberapa media. Ia mengatakan, Ibunda tercintanya sedang sakit keras dan dirawat di Makassar. Sehingga tidak sempat hadir ketika pemungutan suara kala itu.

“Kondisinya tidak memungkinkan untuk saya menyalurkan aspirasi dalam Pilwali,” ungkapnya saat Expose Pembangunan Sulawesi Tenggara di Grand Clarion Hotel Kendari, Sabtu (18/02/2017).

Saat Pilwali Kota Kendari hanya anak Nur Alam saja yang mencoblos di TPS 1 Anaiwoi. Mereka, yaitu Sitya Giona Nur Alam serta Muh. Radhan Algindo. Sedangkan istri Nur Alam, Asnawati Hasan (Tina Nur Alam) tidak terdaftar dalam DPT karena terdaftar KTP sebagai warga DKI Jakarta.

Laporan: Rian Adriansyah

  • Bagikan