Ketua Pansus Pinjaman Pemprov Apresiasi Rencana Pemda Wakatobi Meminjam untuk Pembangunan

  • Bagikan
Ketua Pansus pinjaman daerah, Swandi Andi, (Foto: Ist)
Ketua Pansus pinjaman daerah, Swandi Andi, (Foto: Ist)

SULTRAKINI.COM: WAKATOBI – Polemik pro-kontra rencana pinjaman dana untuk pembangunan daerah sebesar Rp100 miliar oleh Pemda Wakatobi kini menuai tanggapan dari berbagi kalangan, salah satunya dari tim Panitia Khusus (Pansus) Pinjaman Daerah Provinsi Sulawesi Tenggara.

Ketua Tim Panitia Khusus (Pansus) Pinjaman Daerah yang dibentukkan DPRD Sultra, Swandi Andi mengaku mengapresiasi langkah Pemda Wakatobi melakukan pinjaman untuk mengakselerasi pembangunan di Wakatobi terutama untuk pulau Kaledupa, Tomia, dan Binongko.

“Harus diapresia langkah Pemda Wakatobi melakukan peminjaman dana untuk mengakselerasi pembangunan di Wakatobi dua,” ujar Anggota DPRD Sultra ini, Senin (30/11/2020)

Katanya, semua daerah berlomba untuk memanfaatkan fasilitas yang disediakan oleh Negara diberikan kepada daerah untuk mengakselerasi pembangunan.

Menurutnya, pinjaman tersebut sangat tepat dilakukan oleh Pemda Wakatobi agar terjadi percepatan pembangunan di Wakatobi. Apa lagi Wakatobi sebagai 10 top destinasi pariwisata nasional, dimana dibutuhkan percepatan pembangunan sebagai penunjang pariwisata terutama infrastruktur.

Sebagai putra daerah pulau Kaledupa, ia sangat mendukung karena pembangunan yang telah dialokasikan untuk pembangunan infrastruktur jalan ini dapat teratasi dalam satu tahun anggaran, jika ditambah dengan APBD.

“Terkait pro kontra merupakan fungsi rakyat untuk mengevalusi dan mengawasi jalannya pemerintahan, Bupati dan DPRD adalah mandat rakyat,” ucapnya. 

Ia meminta agar pinjaman tersebut jangan di politisir karena demi kemajuan Wakatobi, apa lagi bukan hanya Wakatobi yang melakukan pinjaman, namun banyak daerah lain yang meminjam seperti, Pemkot Baubau, Kota Kendari, Bombana, Buton Selatan dan Muna juga melakukan pinjaman.

“Saya dengar Pemda Wakatobi usulan pinjaman Rp200 miliar namun disepakati menjadi Rp100 miliar itu terlalu kecil, mestinya Rp300 miliar, agar membangun itu dari Binongko sampai di Liya situ. Bagaimana kami di Kaledupua tidak dikasih, tentu mengamuk toh. Jangan ada pemikiran kreatifitas kepala daerah maka dihalangi,” ucapnya lagi.

Suwandi Andi menjelaskan, Sulawesi Tenggara dari masa kepemimpinan Gubernur Nur Alam pernah melakukan peminjaman untuk pembangunan jalan menuju Konda dan RS Bahteramas dan berjalan dengan baik, sehingga pemerintah pusat menilai Provinsi Sultra merupakan daerah yang cukup baik mengelola dana pinjaman.

Kemudian saat ini Pemprov Sultra ditangan Ali Mazi meminjam ke pusat melalui lembaga SMI lebih dari Rp1 triliun, untuk mendukung akselerasi pembangunan di Bungkutoko sebagai akses daerah pariwisata.

“Sultra merupakan salah satu dari 10 daerah top destinasi pariwisata nasional. Sehingga Ali Mazi melakukan pembangunan strategis untuk mengkoneksikan Wakatobi, toronipa, labengki, lulau Bukori dan beberapa tempat wisata lainnya,” tuturnya. (C)

Laporan: Amran Mustar Ode
Editor: Hasrul Tamrin

  • Bagikan