Ketua PGRI Wakatobi: Program Pendidikan Bersinar Gagal

  • Bagikan
Ketua PGRI Wakatobi, Asman Hamdi. (Foto: istimewa)
Ketua PGRI Wakatobi, Asman Hamdi. (Foto: istimewa)

SULTRAKINI.COM: WAKATOBI – Ketua Persatuan Guru Indonesia (PGRI) Wakatobi, Asman Hamdi, mengklaim Program Pendidikan bersinar yang digencarkan Bupati dan Wakil Bupati Wakatobi, Arhawi-Ilmiati Daud gagal. Dia beralasan, masih banyak angka putus sekolah di wilayah setempat.

“Program pendidikan bersinar gagal. Karena masih banyak siswa di Wakatobi yang berprestasi, tapi tidak bisa melanjutkan sekolahnya karena tidak punya biaya,” kata Asman Hamdi, Senin (13/8/2018).

Menurut dia, data Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan pada 2017, sebanyak 115 orang putus sekolah di Wakatobi. Beberapa di antarannya tersebar di tingkat SD 68 orang, SMP enam orang, SMA 21 orang. Kegagalan program itu, lanjutnya, juga dilihat dari dikembalikannya anggaran
pendidikan bersinar Rp600 juta.

“Ini kan kegagalan Dinas Pendidikan yang tidak mampu mengelola anggaran dan program tersebut,” ucap Asman Hamdi.

Ia pun meragukan angka program pendidikan bersinar melalui Bantuan Siswa Miskim (BSM) Bersinar yang dipublikasikan oleh Dinas Pendidikan, yaitu SD sebanyak 2.159 orang, SMP sebanyak 880 orang, dan bantuan beasiswa sebanyak 89 orang.

“Saya tidak terlalu percaya angka-angka itu, biar saya bisa buat. Tapi nama-namanya mana,” ujarnya.

Bupati Wakatobi, Arhawi, sebelumnya menjelaskan program Wakatobi Bersinar salah satunya Program Pendidikan Bersinar telah berjalan maksimal.

“Pemda Wakatobi telah mengucurkan dana melalui APBD miliaran rupiah untuk memberikan beasiswa kepada siswa dan mahasiswa yang berprestasi,” ucap Arhawi.

Laporan: Amran Mustar Ode
Editor: Sarini Ido

  • Bagikan