Kisah Cinta Tragis Duda dan Janda Beranak Dua

  • Bagikan
Rekonstruksi pembunuhan yang diperagakan oleh Agus, Kamis (28/01/2016), di kamar kost Nia, Jalan H. Supu Yusuf Kendari. Foto: Rian Adriansyah/SULTRAKINI.COM

SULTRAKINI.COM: KENDARI – Meski telah dibina bertahun-tahun, melewati berbagai macam pahit manis kenangan dan pengorbanan, namun tidak semua kisah cinta akan berakhir manis. Bahkan ada yang harus berakhir dibalik jeruji besi tahanan.

Seperti cerita Agus (41) yang harus menghabisi nyawa selingkuhan calon istrinya sendiri. Agus nekad membunuh karena mendapati Nia (26), calon istrinya, sedang berduaan di dalam kamar kost tanpa busana usai bercinta, bersama selingkuhannya bernama Tommy.

Kamis (28/01/16), Polsek Mandonga yang menangani kasus ini menggelar rekonstruksi pembunuhan yang bertempat di rumah kost di belakang Hotel Mega Bintang, Jalan H. Supu Yusuf Kota Kendari. Peristiwa pembunuhan tersebut terjadi pada hari Rabu (23/12/2015).

Berawal dari Cafe Miyabi

Sekitar tahun 2012 lalu, Agus yang bekerja di pelelangan ikan, awalnya berkenalan dengan Nia di sebuah cafe, yakni Cafe Miyabi di Jalan Kedondong Poros Pasar Andonouhu. Berawal dari pertemuan itu, mereka berdua menjalin komunikasi yang intens.

Hari berganti bulan, bulan pun berganti tahun. Waktu demi waktu berlalu, hubungan antara Agus dan Nia mengarah ke hubungan asmara yang mendalam. Agus ingin lebih serius lagi kepada Nia, dia berniat untuk memperistri Nia, hubungan keduanya pun telah diketahui oleh pihak keluarga Nia. Keluarganya menerima dengan baik niat agus untuk memperistri Nia.

Nia, wanita yang berasal dari Kecamatan Benua Kabupaten Konawe Selatan merupakan seorang janda beranak dua. Sedangkan Agus juga seorang duda beranak dua asal Tegal, Jawa Tengah. Sejak tahun 2005, Agus hijrah ke Kota Kendari untuk meraih kehidupan yang lebih baik. Anak-anak Agus dan Nia diasuh oleh keluarga mereka di kampung halaman masing-masing.

Selama menjalin hubungan dengan Nia, Agus telah banyak berkorban dan memberikan segala apapun yang dia punya untuk Nia.

“Saya sudah bayarkan kostnya, saya bantu biayai kedua anaknya di kampung, pokoknya semua lah mas, apa yang saya punya, saya kasih ke dia,” tutur Agus kepada SULTRAKINI.COM dari balik jeruji tahanan Polsek Mandonga, saat ditemui Kamis (29/01/2016).

Akhirnya Kelakuan Nia Terbongkar

Tepat pada hari Rabu (23/01/2015) lalu, Agus menghubungi Nia via sms bahwa dirinya tidak bisa pulang ke kost Nia (Agus dan Nia tinggal sekamar meskipun belum menikah), dan keduanya janjian untuk makan malam berdua di Kendari Beach.

Entah ada angin apa, sejak pukul 19.00 hingga 21.00 Wita, Nia tak kunjung datang. Sudah dua jam Agus menunggunya di salah satu rumah makan.

Perasaan Agus pun tak enak, dia menghubungi Nia tetapi ternyata dia menonaktifkan ponselnya. Hatinya semakin berkecamuk, ada pertanda apa gerangan. Akhirnya Agus memutuskan untuk pergi ke kost Nia menggunakan sepeda motor.

Setelah sampai di kost tersebut, Agus kaget bukan kepalang, bagaikan disambar petir, ia melihat pemandangan yang menguras emosi dan perasaannya.

Agus mengintip dari celah di jendela kamar kost milik Nia, ia melihat calon istrinya itu sedang dalam keadaan tanpa busana dan berada diatas pangkuan laki-laki. Kuat dugaan mereka sedang berhubungan intim.

Seketika itu, Agus langsung mendobrak pintu kamar kost Nia, karena kaget, Nia lantas mengambil sarung untuk menutupi tubuhnya yang berpeluh keringat usai merasakan surga dunia bersama selingkuhannya, Tommy. Sedangkan Tommy hanya menggunakan pakaian dalam saja.

Agus yang telah kalap dan gelap mata terlibat perkelahian dengan Tommy, sengitnya perkelahian sampai membuat para tetangga kamar panik sehingga banyak yang keluar dari kamar untuk menyaksikan perkelahian tersebut.

Melihat sebilah pisau dapur, Agus tidak tanggung-tanggung, ia menikam Tommy tepat di lambung sebelah kiri yang menyebabkan seisi kamar bersimbah darah. Nia pun sempat dilukai oleh Agus pada saat itu.

Karena pendarahan hebat, Tommy dilarikan ke rumah sakit dan meninggal dunia 3 hari kemudian di kampung halamannya di Kabupaten Konawe Selatan.

“Saya tidak tahu, bahwa selama ini Nia punya simpanan laki-laki lain ternyata. Saya tidak tahan, sudah dikuasai emosi,” kata Agus.

Akibat perbuatannya, Agus dijerat pasal 338 karena menghilangkan nyawa orang dan dijerat hukuman penjara 15 tahun.

Pada saat gelar rekonstruksi, Nia hanya bisa meneteskan air matanya, dia menghindar dari kejaran awak media, saat akan dimintai keterangan terkait kisah cintanya dengan Agus, serta selingkuhannya itu.

Editor: Gugus Suryaman

  • Bagikan