Kisah Dibalik Penemuan Mayat Perempuan di Morosi

  • Bagikan
SY (27), foto korban semasa hidup dalam koleksi Facebooknya. (Foto : Sumber Facebook/SULTRAKINI. COM)

SULTRAKINI.COM: KENDARI – Sosok mayat perempuan berinisial SY (27) yang ditemukan membusuk di Jalan Holing, Desa Tanggobu, Kecamatan Morosi, Kabupaten Konawe, ternyata menyisakan kisah pilu.

Terungkap, korban diketahui telah memiliki tiga orang anak, salah satunya masih bayi. Semasa hidup, korban sehari-hari bekerja sebagai pelayan di salah satu rumah makan yang tidak jauh dari lokasi tambang di Kecamatan Morosi, Kabupaten Konawe.

Menurut informasi dihimpun SultraKini.Com, korban bekerja sebagai pelayan di rumah makan tersebut selama satu bulan. Sehari-hari, SY selalu diantar jemput oleh suaminya di tempat kerja.

Menurut keterangan warga sekitar, suami korban bekerja sebagai satpam di salah satu perusahaan tambang yang ada di Kecamatan Morosi, Kabupaten Konawe. Beredar kabar, suami korban telah menikah sebanyak tujuh kali. Tidak jarang, suami dan korban sering terlibat pertengkaran dalam rumah tangga.

“Sebelum kerja di rumah makan, korban sebelumnya kerja sebagai penjual jagung rebus di PJR Pondidaha, Konawe. Tetapi karena jauh jarak antara rumah dan tempat kerjanya itu, akhirnya dia meminta tolong kepada saya untuk diuruskan kerja di rumah makan yang ada di Morosi. Kalau berangkat atau pulang kerja selalu diantar jemput sama suaminya. Tetapi sejak tidak pernah masuk kerja lagi, sejak saat itu juga suaminya tidak pernah lagi muncul di tempat kerja istrinya secara bersamaan,” ujar salah seorang warga yang dirahasiakan identitasnya oleh SultraKini.Com, Senin (2/4/2018).

Tidak hanya itu, orangtua SY beberapa kali mendatangi tempat korban bekerja untuk mempertanyakan anaknya yang sudah beberapa hari tidak pernah pulang ke rumah. Bahkan, orangtua SY rela mencari orang pintar berharap anaknya bisa segera ditemukan.

“Dulu korban pernah kos bersama suaminya dekat dengan tempatnya bekerja. Tetapi, karena sering bertengkar dengan suaminya, akhirnya korban memilih pulang dan tinggal bersama orangtuannya. Saya dengar bahwa korban ditemukan oleh kakak kandungnya, setelah mendapat petunjuk dari orang pintar,” katanya.

Hingga berita ini diturunkan, belum diketahui penyebab pasti meninggalnya korban. Kendati demikian, aparat Polsek Bondoala masih terus melakukan penyelidikan untuk mengungkap kasus penemuan mayat tersebut.

 

Laporan: Wayan Sukanta

  • Bagikan