SULTRAKINI.COM: Mahasiswa peserta Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik FISIP Universitas Halu Oleo (UHO) mengadakan workshop “Desiminasi Informasi Dampak Pencemaran Lingkungan dan Peluncuran Media Komunikasi Masyarakat Tambang”, di Balai Desa Labungga, Kecamatan Andowia, Kabupaten Konawe Utara, Rabu (21/8/2019).
Kegiatan diikuti 50 warga dari tiga desa di kecamatan Andowia yakni Desa Andowia, Desa Labungga, dan Desa Laronanga serta 15 mahasiswa peserta KKN Tematik FISIP UHO.
Kegiatan bertujuan memberikan pemahaman terkait dampak aktivitas pertambangan maupun perkebunan terhadap lingkungan yang ada di sekitar tambang.
“Melalui workhsop ini diharapkan masyarakat yang tinggal di daerah sekitar pertambangan dapat lebih kritis dalam menyikapi hadirnya tambang yang ada,” ujar dosen FISIP UHO, Laode Herman H dalam rilis yang dikirim pada SultraKini.com, Kamis (22 Agustus 2019) malam.
Menurut Herman, Dekan FISIP UHO Dr La Tarifu, mengingatkan pentingnya menjaga lingkungan sebagai tempat tinggal manusia dan makhluk lain di bumi.
“Keadaan lingkungan memegang peranan yang sangat penting. Lingkungan yang bersih pastinya akan memberikan dampak berupa kehidupan yang sehat. Sebaliknya, lingkungan yang tercemar pasti akan menyebabkan berbagai dampak buruk,” kata La Tarifu.
Lebih lanjut dijelaskan beberapa dampak pencemaran lingkungan buruk yang dapat ditimbulkan dari adanya lingkungan yang tercemar antara lain adalah terganggunya keseimbangan lingkungan, serta punahnya berbagai spesies flora dan fauna.
Selain itu juga menyebabkan berkurangnya kesuburan tanah dan meledaknya pertumbuhan hama. Dan yang terparah adalah terjadinya lubang ozon.
Apabila lapisan ozon ini berlubang maka otomatis hal ini akan menyebabkan sinar ultraviolet menyinari bumi secara langsung. Sinar ultraviolet ini sangat berbahaya karena dapat menimbulkan berbagai macam penyait, seperti kanker kulit, mematikan binatang-binatang laut, dan sebagainya.
Sumber: Press Release Laode Herman H (FISIP UHO)
