SULTRAKINI.COM: KOLTIM – Komunitas Intelijen Daerah (Kominda) lingkup Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kolaka Timur mengantisipasi munculnya berbagai persoalan. Beberapa yang menjadi perhatian diantaranya illegal logging, perambahan hutan dan narkoba, kenaikan harga sembilan bahan pokok, serta penyebaran ormas dan LSM.
Selain itu, Kominda juga menaruh perhatian pada persiapan pemilihan kepala desa (Pilkades) untuk 83 desa yang rencananya akan dilaksanakan Desember 2016 mendatang.
Diungkapkan Bupati Koltim, Tony Herbiansyah, munculnya permasalahan tersebut dipicu seiring dengan meningkatnya akses lalulintas dan semakin berkembangnya Koltim. Sehingga, banyak paham dan pengaruh serta masalah yang masuk ke Koltim.
“Paham radikalisme yang perlu diwaspadai dan saat ini sudah masuk di wilayah Sultra, diantaranya paham Syiah, Ahmadiyah, paham-paham lain yang berkedok agama, seperti yang terjadi di Kecamatan Loea dan paham lain yang perlu dipantau kegiatannya, serta komunisme atau ekstrim kanan perlu didata ulang,” jelas Tony.
Hadir dalam rapat Kominda di Kantor Badan Kesbangpol Koltim, Kamis (6/10/2016 ), Wakil Bupati Koltim, Andi Merya Nur, Dandim 1412 Kolaka Letkol Cosmas MD, Kapolres Kolaka AKBP Darmawan Afandi, Kajari Kolaka Jefferdian, Sekda Koltim Samsul Bahri Majid, dan sejumlah SKPD lingkup Pemkab Koltim.
