Kominfo Buton Luncurkan Aplikasi E-Profil D’Best Buton

  • Bagikan
Proses launching aplikasi E-Profil D'Best Buton (Foto: Istimewa)
Proses launching aplikasi E-Profil D'Best Buton (Foto: Istimewa)

SULTRAKINI.COM: KENDARI – Dinas Komunikasi Informartika dan Persandian Kabupaten Buton meluncurkan aplikasi E-Profil D’Best Buton. Aplikasi ini sebagai program yang akan mempermudah masyarakat dalam memperoleh data tentang Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dilingkup Pemkab Buton.

Program itu sudah di luncurkan tepat pada tanggal 1 Oktober 2019 lalu yang bertepatan dengan hari Kesaktian Pancasila. Program tersebut merupakan hasil inovasi Diklat Pim III dengan reformer Wa Ode Eva Yanti.

“Saya sengaja mengambil proper yang berjudul pengelolaan data profile daerah berbasis web sebagai pusat data pemerintah kabupaten Buton,” kata Eva Yanti yang juga Kabid Infrastruktur dan informasi pelayanan publik Dinas Kominfo dan Persandian Buton, melalui pres rilisnya, Senin (7/10/2019).

Menurut Eva Yanti, data merupakan kekayaan yang paling berharga dan lebih berharga daripada minyak. Karena itu Dinas Kominfo sebagai pusat pengelolaan data sesuai dengan Perbub NoMOR 9 Tahun 2018 dimana bidang statistik masuk dalam dinas Kominfo.

“Atas dasar itulah melalui penyelenggaraan diklat kepemimpinan TK III selaku reformer, saya ingin membuat inovasi dan menjadikan Dinas Kominfo dan Persandian sebagai pusaran data dan informasi bagi OPD dan masyarakat lain,” ucapnya.

Demi untuk menyukseskan proram tersebut, dirinya berkeyakinan kenapa tidak dibuat dalam bentuk aplikasi, dengan demikian lahirlah aplikasi yang diberi nama ‘e-Profile D’Best Buton’ yang merupakan aplikasi pengelolaan data-data OPD lingkup Pemerintah Kabupaten Buton.

Kepala Dinas Kominfo dan Persandian Kab Buton, M. Taufil Tombuli, mengatakan menyambut baik peluncuran aplikasi tersebut.

“Sebagai pusat data Kominfo sangat membutuhkan aplikasi inovasi yang dengan cepat menyajikan data yang dibutuhkan masyarakat. Apalagi zaman sekarang orang tidak bisa dipisahkan dengan dunia elektronik. Sehingga kebutuhan masyarakat kebanyakan berbasis elektronik,” jelas Taufil. (Adv)

 

Laporan : Hasrul Tamrin

  • Bagikan