SULTRAKINI.COM: KENDARI – Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Disparekraf) Provinsi Sulawesi Tenggara kembali menggelar Festival Pulau Bokori yang dibuka Sabtu (29/10/2016) hingga Minggu. Festival ini merupakan kali kedua digelar dilaksanakan sebagai salah satu sarana untuk mempromosikan Pulau Bokori sebagai destinasi wisata di Sultra.
“Bokori ini kita jadikan sebagai Wakatobi kecil yang bisa cepat dikenal oleh masyarakat dalam negeri maupun diluar negeri,” ungkap Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sultra, Zainal Koedoes, Sabtu (29/10/2016).
Zainal menambahkan pelaksanaan festival ini merupakan aset pendukung percepatan promosi Pulau Bokori agar dapat dikenal luas seperti Wakatobi.
Dalam festival ini, dilaksanakan juga beberapa turnamen diantaranya lomba mancing. Dalam lomba ini beberapa peserta diantaranya merupakan wisatawan asal Australia dan Singapura.
“Roh dari Bokori ini adalah fishing sekaligus mempromosikan budaya memancing ini kepada mancanegara agar daya tarik wisatanya tinggi,” terang Zainal.
Dijelaskannya, berbeda dengan penyelenggaraan tahun sebelumnya. Dalam perayaan yang sama tahun ini, tidak ada pertandingan bole Voly. Namun hanya fokus pada kebudayaan saja.
“Festival yang lalu memang lebih menarik karena ada volly pantai dari berbagai daerah, sedangkan tahun ini hanya lomba memancing tapi tidak kalah menarik, karena pesertanya ada dari berbagai daerah di Indonesia dan dari mancanegara,” pungkasnya.
