Komunitas Grab Kendari Kecam Tindakan Arogan Oknum Rental di Bandara Haluoleo

  • Bagikan
Salah seorang driver online yang mendapat perlakuan intimidasi di Bandara Haluoleo Kendari dalam sebuah postingan sosial media. (Dok.SULTRAKINI.COM)
Salah seorang driver online yang mendapat perlakuan intimidasi di Bandara Haluoleo Kendari dalam sebuah postingan sosial media. (Dok.SULTRAKINI.COM)

SULTRAKINI.COM: KENDARI – Komunitas Grab Kendari, Sulawesi Tenggara, mengecam keras tindakan arogan sejumlah oknum jasa angkutan umum konvesional (Rental) di Bandara Haluoleo Kendari.

Sorotan tersebut menyusul adanya tindakan intimidasi oleh oknum rental bandara, terhadap seorang driver online saat hendak menjemput keluarganya yang baru saja tiba dari luar kota.

“Apakah cuman karena dia seorang driver Grab lantas tidak boleh menjemput keluarganya. Kan itu jelas dia sedang tidak mencari penumpang, rekan kami ini hanya mau menjemput keluarganya saja,” kata salah satu anggota komunitas Grab Kendari, Ade, Selasa (12/6/2018).

Ade menambahkan, arogansi sejumlah sopir rental di area bandara bukan kali pertama terjadi. Ini bahkan sudah sering terulang. Para sopir rental, sering menjebak para sopir Grab Kendari dengan cara berpura-pura menjadi penumpang dan memesan grab melalu aplikasi.

“Masa kita mau antar dan jemput keluarga, malah dilarang. Jadi bagaimana mi ini kasian,” ujar Ade sambil melogat.

Kepala Bandara Haluoleo Kendari, Rudi Ricardo, mengatakan pihaknya tidak pernah melarang driver Grab untuk menjemput keluarganya. Larangan yang dikeluarkan oleh otoritas bandara, hanya berlaku ketika driver online secara sengaja megambil penumpang di area bandara.

“Sepengetahuan saya memang driver online tidak boleh mencari penumpang di area bandara. Hal ini dikarenakan sudah ada kerja sama terhadap koperasi mobil rental dan bandara,” ucap Rudi.

Rudi mengimbau kepada seluruh driver konvesional agar tidak bertindak arogan menyikapi persoalan tersebut.

“Saya berharap agar semuanya sportif, pokoknya semua harus berimbang,” pungkasnya.

 

Laporan: Wayan Sukanta
Editor: Sarini Ido

  • Bagikan