Korban Abu Tours and Travel Bertambah, Polda Sultra Turun Tangan

  • Bagikan
Salah seorang korban Abu Tours and Travel saat mendatangi kantor tersebut di Jalan Sao Sao, Kelurahan Kadia, Kecamatan Kadia, Kota Kendari, Sultra, Selasa (27/3/2018). (Foto: Wayan Sukanta/SULTRAKINI.COM)

SULTRAKINI.COM: KENDARI – Korban perusahaan Abu Tours and Travel terus bertambah. Perusahaan di Jalan Sao Sao, Kelurahan Kadia, Kecamatan Kadia, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) ini, kini berjumlah 40 orang.

Puluhan korban yang berasal dari berbagai daerah itu, melaporkan perusahaan Abu Tours and Travel karena merasa ditipu atas janji keberangkatan jamaah umrah yang dibatalkan berkali-kali.

“Berdasarkan data penyidik saat saya konfirmasi bahwa, sudah ada 40 korban yang melapor sampai hari ini. Beberapa di antaranya sudah dimintai keterangan oleh penyidik guna melengkapi bahan penyelidikan,” terang Kasubdit PPID Polda Sultra, Kompol Dolfi Kumaseh ditemui di ruang kerjanya, Selasa (27/3/2018).

Ditambahkannya, penyidik akan berangkat ke Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) dalam waktu dekat untuk memeriksa pihak perusahaan Abu Tours and Travel.

“Kita tunggu saja prosesnya setelah penyidik pulang dari Makassar untuk mengetahui hasil pemeriksaan,” kata Dolfi.

Salah Seorang Korban, Wati (41) mengaku Kartu Tanda Penduduk Elektronik (KTP-el) dan Kartu Keluarga asli miliknya diambil pihak perusahaan ketika menjadi nasabah. Namun warga Kelurahan Kadia, Kota Kendari ini, belum mendapatkan kejelasan dirinya akan berangkat umrah ke Tanah Suci Mekah.

“Saya selalu dibohongi terus tidak ada jawaban pasti terhadap keberangkatan umrah,” ucap Wati dengan nada marah saat mendatangi kantor Abu Tours and Travel, Selasa (27/3/2018).

 

Laporan: Wayan Sukanta

  • Bagikan