Korem 143/HO Latihan 300 Personil Siaga Bencana Karhutla

  • Bagikan
Suasana pelaksanaan Latgulbencal Karhutla tahun 2019 dipimpin langsung oleh Danrem 143/HO di Makorem, Senin (28/10/2019). (Foto: Penrem 143/HO).
Suasana pelaksanaan Latgulbencal Karhutla tahun 2019 dipimpin langsung oleh Danrem 143/HO di Makorem, Senin (28/10/2019). (Foto: Penrem 143/HO).

SULTRAKINI.COM: KENDARI – Komando Resort Militer (Korem) 143/Halu Oleo melakukan pelatihan kepada 300 personil gabungan dari prajurit TNI dan instansi terkait, untuk mengantisipasi penanggulangan bencana alam dan kebakaran hutan, lahan (latgulbencal karhutla) di Lapangan Upacara Makorem 143/HO, Senin (28/10/2019).

Kegiatan ini dibuka secara langsung oleh Danrem 143/HO, Kolonel Inf Yustinus Nono Yulianto, yang dihadiri para perwira lingkup Kodam XIV/Hasanuddin, diantaranya Dandim 1417/Kendari Kolonel Inf Drs Alamsyah, Pabandia Puan Ter Kodam XIV/Hsn Letkol Inf Agus dan Komandan Yonif 725/Woroagi Letkol Inf Hendry Ginting.

Danrem 143/HO, Kolonel Inf Yustinus, mengatakan latihan terpadu penanggulangan bencana alam dan karhutla akan dilaksanakan selama lima hari mulai 28 Oktober hingga 2 November 2019.

“Kegiatan ini bertuiuan untuk memelihara dan meningkatkan kemampuan satuan teritorial dalam merencanakan, mempersiapkan dan melaksanaka penanggulangan bencana alam karhutla dengan unsur pemda dan BPBD di wilayah Sultra,” ujar Danrem.

Kata Danrem, Sultra merupakan daerah rawan bencana kebakaran hutan dan lahan yang sewaktu waktu bisa terjadi sehingga dibutuhkan kesiapsiagaan semua Satgas penanggulangan bencana untuk meminimalisir atau membantu korban yang ada.

“Latihan ini dilaksanakan dengan metode drill teknis dan drill taktis dengan pasukan, satu pihak dikendalikan yang melibatkan seluruh personel TNI di wilayah Sultra, Polda Sultra serta unsur-unsur perkuatan dari pemerintah daerah,” ungkap perwira TNI AD itu.

Ia mengaku, latihan yang dilaksanakan dapat berjalan dengan baik apabila dilakukan koordinasi, integrasi dan sinkronisasi dengan seluruh stakeholder yang terlibat dalam penanggulangan bencana alam serta dapat menciptakan realisme latihan yang sesungguhnya.

“Untuk mewujudkan hal tersebut, maka dalam latihan ini akan diberikan beberapa poin materi serta prosedur hubungan komandan dan staf mulai dari tahap perencanaan, persiapan, pelaksanaan dan pengakhiran yang meliputi, analisa tugas pokok, rencana sementara, petunjuk perencanaan. Termasuk, perkiraan keadaan, keputusan dan konsep operasi, pemberian perintah operasi serta komando dan pengendalian dalam dinamika operasi,” tambahnya.

Danrem juga mengigatkan, agar perserta mempedomani tehnik penyelenggaraan latihan dan standar operasional prosedur (SOP) yang ada. Sekaligus melaksanakan improvisasi dan inovasi terhadap sarana, prasarana latihan yang tersedia di satuan guna kelancaran pelaksanaan latihan ini.

“Perhatikan faktor keamanan baik personel maupun materiil selama pelaksanaan latihan,” pungkas Danrem.

Perlu diketahui, latihan ini dikuti 300 peserta yang terdiri dari Babinsa Kodim 1417/Kdi, prajurit Yonif 725/Wrg, Polda Sultra. Kemudian, Basarnas Sultra, BPBD Sultra, Manggala Agni, Pemadam Kebakaran, Sat Pol PP dan Resimen Mahasiswa (Menwa).

Laporan: Hasrul Tamrin
Editor: Habiruddin Daeng

  • Bagikan