SULTRAKINI.COM: KENDARI – Kepala Penerangan Korem/143HO, Mayor Azwar Dinata tegaskan akan mencari terduga pelaku dan saksi atas pengeroyokan yang menimpah Rahmat Pasari (18) di Lorong Konggoasa, BTN Sartika Indah, Kelurahan Watulondo, Kecamatan Puuwatu, Kota Kendari pada 11 September 2017 lalu.
Pengeroyokan dengan cara Penculikan terhadap korban itu, diduga dilakukan oleh dua orang intel. “Kami mau mencari pelaku untuk menanyakan benar itu intel. Intel TNI/Polri atau gadungan, hanya itu yang ingin kami tanyakan,” kata Mayor Azwar Dinata, Senin (23/10/2017) malam.
Jika terbukti yang melakukannya adalah intel, pihaknya akan memproses yang bersangkutan secara hukum melalui Propam. Sedangkan sanksi akan diberikan sesuai yang dilanggarkan, bisa berupa pemecatan atau sebagainya.
“Pelanggaran kasus ini cukup berat karena mengeroyok warga,” ujar Mayor Azwar Dinata.
Sebelumnya, Rahmat Pasari alias Fikran (18) mengaku ada dua orang “intel” diperkenalkan oleh pelaku dan saksi (Pelaku Endang dan Saksi Irnawati dan Harsida yang diduga turut mengeroyok korban).
“Dua orang itu disebut intel sama Endang, Irnawati dan Harsida, hanya dia tidak bilang Intel dari mana,” ucap Fikran dengan wajah sedih, Sabtu (21/10/2017).
Sumber: SMSI
