SULTRAKINI.COM: KENDARI – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kendari bersama Relawan Demokrasi (Relasi) basis marjinal menggelar sosialisasi kepemiluan terhadap ratusan warga yang berdomisili di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Puuwatu, Minggu (3/2/2019).
Pantauan SultraKini.com, ratusan warga yang berdomisili TPA Puuwatu antusias mengikuti sosialisasi kepemiluan tersebut.
Komisioner KPU Kendari, Asril, menerankan dalam sosialisasi tersebut, pihaknya fokus pada proses teknis kepemiluan seperti mengingatkan warga di TPA apakah sudah terdaftar di Daftar Pemilih Tetap (DPT) atau sudah memiliKi KTP-el.
Selain itu, memperkenalkan kepada mereka terkait model desain kertas surat suara, tata cara pencoblosan dan tata cara pindah memilih.
Kata dia, dalam pemilu 2019, pemilih akan menggunakan lima kertas surat suara dengan warna berbeda dan dengan ukuran cukup besar.
“Nah kalau tidak diberikan pemahaman kepada mereka terkait hal teknis tersebut maka bisa saja mereka kebingungan saat di TPS nantinya, dalam membedakan surat suara yang dicoblos, sehingga hak suaranya tidak sah atau batal,” terangnya.
Komisioner KPU, Alasman Mpesau, mengatakan banyak suarat suara yang tidak sah karena masyarakat tidak paham bagaimana tata cara pencoblosan dengan benar.
“Jadi kita berharap dengan adanya sosialisasi ini tak ingin hak suara pemilih menjadi sia-sia pada saat pemilihan nanti,” pungkasnya.
Laporan: La Ismeid
Editor: Habiruddin Daeng
