Kunjungi Bombana, Ketua DPD RI La Nyalla Dianugrahi Gelar Setingkat Raja

  • Bagikan
Raja Tokotua Kabaena Paduka Apua Mokole Kasman Laota Sangia Bolonangka, menobatkan gelar Mbue La Somba Sangia Tontontari kepada Ketua DPD RI La Nyalla Mahmud Mattalitti (Foto: Badar/SULTRAKINI.COM)
Raja Tokotua Kabaena Paduka Apua Mokole Kasman Laota Sangia Bolonangka, menobatkan gelar Mbue La Somba Sangia Tontontari kepada Ketua DPD RI La Nyalla Mahmud Mattalitti (Foto: Badar/SULTRAKINI.COM)

SULTRAKINI. COM: BOMBANA – Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI,  La Nyalla Mahmud Mattalitti dianugerahi gelar kehormatan sebagai Mbue La Somba Sangia Tontontari oleh perangkat adat kerajaan Tokotua Kabaena, Kabupaten Bombana, yang dipimpin oleh Raja Kabaena, Paduka Apua Mokole Kasman Laota Sangia Bolonangka.

Gelar kehormatan itu disematkan kepada La Nyala pada saat melakukan kunjungan kerja bersama senator DPD RI lainnya yakni Andi Nirwana, Amirul Tamin, Djafar Alkatiri serta Bustamin Zainuddin, di Kabupaten Bombana, Sulawesi Tenggara (Sultra), Jumat (20/11/2020).

Penobatan Mbue La Somba Sangia Tontontari yang dianugrahi kepada La Nyalla itu sama dengan gelar yang pernah disematkan kepada Raja Kabaena ke X yang bertahta sekitar tahun 1587-1594. 

Dewan Sara Lembaga Kerajaan Tokotua Kabaena, Zainuddin Tahyas mengatakan pemberian gelar Mbue La Somba Sangia Tontontari untuk menjadikan La Nyala sebagai salah satu tokoh dalam memperjuangkan kepentingan masyarakat umum, khususnya warga Kabaena. 

Dia meriwayatkan penggunaan gelar itu tersemat ketika kondisi masyarakat saat itu (Raja Kabaena X) hidup rukun, damai makmur dan sejahtera.

“Penganugerahan gelar ini merupakan hasil keputusan dewan Sara Kerajaan tanggal 5 November 2020,” ujar Zainuddin Tahyas saat bacakan penobatan Gelar kepada La Nyala. 

Sementara itu, Bupati Bombana H. Tafdil berharap agar lembaga DPD RI turut memperjuangkan keinginan masyarakat pulau Kabaena yang ingin mekar atau membentuk satu Daerah Otonomi Baru (DOB) .

“Jika moratorium pemekaran sudah dicabut,  kita minta agar Kabaena ini jadi prioritas. Kita berharap DPD menghadap langsung kepada Presiden untuk  pemekaran ini. Bombana ingin dibentuk jadi tiga DOB. Kabupaten kepulaun Kabaena serta wilayah Poleang, ” ujarnya. 

Sementara itu, La Nyalla merasa bangga dan berterimakasih kepada kerajaan Tokotua Kabaena atas pemberian gelar Mbue La Somba Sangia Tontontari. 

“Ini suatu amanah. Saya berterimakasih dan bangga atas gelar ini. Kehormatan ini akan selalu saya jaga,” ujarnya saat sambutan. 

Terkait pemekaran (DOB) Kabaena, pria kelahiran Jakarta 10 Mei 1959 itu mengatakan sengaja membawah Djafar Alkatiri (Ketua Komite I DPD RI)  dalam lawatannya di Bombana, untuk menyerap aspirasi itu.

“Saya datang bersama Komite I yang membidangi langsung urusan DOB ini.  Tentu, aspirasi ini akan kami perjuangkan,” jelasnya.

Komitmen yang sama juga diutarakan senator Djafar Alkatiri “Jika  moratorium sudah dicabut, dua daerah di Bombana ini akan jadi prioritas. Akan jadi perjuangan kami nantinya, ” ujar Djafar Alkatiri, senada.

Sementara Anggota Senator, Andi Nirwana, mengatakan akan mengawal langsung pemekaran di wilayah Bombana. 

“Alhamdulillah daerah kita disambangi ketua DPD RI serta pimpinan Komite 1 yang membidangi DOB. Tentu, Saya bersama empat senantor Sultra akan terus berjuang untuk urusan pemekaran ini.  Untuk Bombana, saya pribadi yang kawal langsung,” tutur Andi Nirwana.

Pemberian pengnaugrahan dan temu masyarakat itu turut dihadiri dan disaksikan oleh Muspida serta para raja di wilayah Kabupaten Bombana, antara lain, Paduka Apua Mokole Kasman Lanota selaku Raja Kabaena yang menobatkan La Nyalla, Paduka Mokole Nippon Muhamad Ali Raja Moronene Poleang,  Paduka Pauno Rumbia Apua Mokole Alfian Pimpi selaku raja Moronene Rumbia, serta Ketua Panitia pemekaran Kabupaten Kepulauan Kabaena Mashura Ilah Ladamay.  (A)  

Laporan: Badar
Editor: Hasrul Tamrin

  • Bagikan