Kunker: Pelabuhan Fery dan Pangulubelo Wakatobi kurang Fasilitas dan Penataan

  • Bagikan
Rombongan DPR RI dan Kementerian Perhubungan tinjau pelabuhan Pangulubelo Wakatobi, Rabu (14/3/2018). (Foto: Amran Mustar Ode/SULTRAKINI.COM)

SULTRAKINI.COM: WAKATOBI – Sebanyak tujuh orang anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI Komisi V, Direktur Prasarana Perhub Darat Jujun E. Wahyuningrum, dan Departemen Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan Junaidi melakukan kunjungan kerja (Kunker) di Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara, Rabu (14/3/2018).

Rombongan kunjungan kerja tiba di Bandara Matahora Wakatobi sekira pukul 14.00 Wita tadi. Bupati beserta sejumlah kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lingkup Pemda Wakatobi turut menyambut kedatangan mereka.

Rambongan DPR RI dipimpin Sigit Sosiantomo, datang bersama anggota lainnya, yakni Sadarestuwati, Ridwan Bae, Ade Rizki Pratama, Bahrun Daido, Irmawan, dan Anto Sukartono Suratto.

Sementara berada di Wanci, Kabupaten Wakatobi, infrastruktur pelabuhan Fery Wanci dan pelabuhan Pangulubelo menjadi agenda pertama pantauan pihaknya.

Menurut Sigit Sosiantomo, kedua pelabuhan tersebut perlu penataan dan penambahan fasilitas. Hal itu mengingat kedua pelabuhan terbilang strategis untuk menghubungkan jalur perdagangan dengan sejumlah daerah di sekitarnya.

“Hasil peninjauan pelabuhan Fery dan pelabuhan laut, harus ada penataan dan penambahan infrastruktur,” kata Sigit usai meninjau pelabuhan Fery Wanci dan pelabuhan Pangulubelo Wakatobi, Rabu (14/3/2018).

Khusus pelabuhan Fery, kata dia, belum ada penyerahan aset dari pemerintah daerah maupun provinsi ke pemerintah pusat. Dia berharap, persoalan itu cepat diatasi guna pembangunannya nanti menggunakan APBN.

“Tahun 2018 sudah dianggarkan untuk pembangunan pelabuhan Fery di Kaledupa. Sementara direncakan 2019 nanti sudah dibangun pelabuhan Fery di pulau Tomia dan Binongko,” terangnya.

Rombongan kunjungan kerja metinjau pelabuhan Fery Wakatobi, Sultra, Rabu (14/3/2018). (Foto: Amran Mustar Ode/SULTRAKINI.COM)

Sedangkan pelabuhan Pangulubelo, lanjutnya, perlu adanya penataan fasilitas penunjang bongkar muat barang dan tempat petikemas. Mengatasi itu, penganggaran pun dikeluarkan untuk pelebaran dan penambahan terminal penumpang pada 2018. Ada juga kendala lainnya, yakni jalur pelabuhan hanya ada satu jalur.

“Ini berbahaya hanya satu jalan, baru kiri kanannya laut. Jadi Pemerintah harus buat dua jalur. Satu jalur masuk dan satu keluar,” tegasnya.

Kepala Sub Bagian Protokoler Sekretariat Daerah Wakatobi, Riky Desrianto mengungkapkan kehadiran rombongan itu untuk meninjau fasilitas pelabuhan Fery dan pelabuhan Pangulubelo.

“Besok, rombongan akan tinjau pelabuhan Wangi-wangi-Kaledupa,” jelas Riky.

 

Laporan: Amran Mustar Ode

  • Bagikan