La Bakry Tandatangani Mou dengan Universitas Bosowa Makassar dan UMB

  • Bagikan
Bupati Buton, La Bakry, menandatangani nota kesepahaman atau MoU dengan dua universitas, yakni Universitas Bosowa Makassar dan Universitas Muhammadiyah Buton di aula Kantor Bupati Buton, Pasarwajo pada Jumat, 6 Maret 2020. (Foto: Ist)

SULTRAKINI.COM: BUTON – Bupati Buton, La Bakry, menandatangani nota kesepahaman atau MoU dengan dua universitas, yakni Universitas Bosowa Makassar dan Universitas Muhammadiyah Buton di aula Kantor Bupati Buton, Pasarwajo pada Jumat, 6 Maret 2020.

Nota kesepahaman dengan 2 universitas ini terkait tridharma perguruan tinggi yaitu pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.

Dalam sambutannya, La Bakry mengatakan Pemerintah Kabupaten Buton senantiasa bersinergi dengan berbagai kalangan termasuk pihak perguruan tinggi dalam membangun daerah.

Katanya, sejumlah beasiswa yang diberikan pemda kepada mahasiswa selama ini merupakan wujud perhatian dan upaya pemda dalam meningkatkan sumber daya manusia yang berkualitas.

“Tak dapat dipungkiri banyak dokter yang mengabdi di daerah-daerah terpencil di Buton berasal dari luar daerah. Sehingga dalam kurun waktu satu hingga dua tahun sudah ajukan pindah tugas. Kami sudah berupaya memberikan insentif mencapai 25 juta untuk para dokter spesialis,” kata La Bakry.

La Bakry mengaku, untuk memberikan insentif kepada dokter lebih dari itu masih belum siap karena masih terbatasnya kapasitas fiskal. Oleh karena itu, pemda memberikan beasiswa bagi putra-putri Buton untuk mengenyam pendidikan di perguruan tinggi dan kembali membangun daerah.

Sementara itu Rektor Universitas Bosowa Makassar, Muh. Saleh Pallu, mengucapkan terima kasih sudah diberikan kepercayaan oleh Pemerintah Kabupaten Buton dalam memberikan kontribusi positif dalam membangun daerah Buton guna meningkatkan sumber daya manusia.

“Universitas Bosowa termasuk 10 besar universitas dengan penelitian terbaik di seluruh Indonesia, dan saat ini kami punya 152 doktor yang bisa dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk membangun daerah,” ucapnya.

Rektor Universitas Muhammadiyah Buton, Wa Ode Alzarliani, mengatakan kerjasama ini menjadi tahun ke tiga, UMB sudah melakukan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat dengan Pemkab Buton.

“Tentu banyak program-program daerah, kehadiran kami di sini akan membantu Pemda dalam melakukan kajian-kajian sehingga akan memberikan kontribusi atau masukan kepada Bupati Buton sebagai pengambil kebijakan”, ungkapnya.

Rektor muda wanita ini berharap Bupati Buton sebagai pengambil kebijakan dapat melibatkan para dosen dan mahasiswa UMB untuk melakukan kerja sama penelitian maupun pengabdian kepada masyarakat sehingga segala keputusan yang diambil sesuai dengan fakta dan kebutuhan masyarakat Buton.

Selain kerjasama dengan perguruan tinggi, Bupati Buton juga menandatangani nota kesepahaman dengan PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Sulselrabar UP 3 Baubau. terkait pemungutan penyetoran pajak penerangan jalan dan pembayaran rekening listrik pemerintah daerah.

Manager Bagian Pemasaran PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Sulselrabar UP3 Baubau, M. Syamsul Kamar, menilai Buton akan sangat berkembang ke depan karena menjadi salah satu poin Kawasan Ekonomi Khusus, khususnya pengembangan aspal yang menonjol.

“Sudah menjadi tugas bagi PLN dalam mengembangkan kelistrikan yang kontinyu karena tak dapat dipungkiri listrik menjadi kebutuhan yang sangat mendasar, pengembangan-pengebangan ekonomi, pendidikan, kesehatan dan sebagainya sangat membutuhkan ketersediaan listrik yang memadai”, ungkapnya.

Ia berharap momentum kerjasama dengan pemda ini akan terus berkelanjutan untuk meningkatkan pelayanan kelistrikan di Kabupaten Buton.

Laporan: Laporan: Aisyah Welina
Editor: Habiruddin Daeng

  • Bagikan