Lagi, Dua Jurnal Ilmiah IAIN Kendari Terakreditasi Nasional

  • Bagikan
Gedung perkuliahan IAIN Kendari. (Foto: Humas IAIN Kendari)
Gedung perkuliahan IAIN Kendari. (Foto: Humas IAIN Kendari)

SULTRAKINI.COM: KENDARI – Upaya untuk menggenjot pengelolaan jurnal ilmiah di Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kendari membuahkan hasil. Terbukti, ada dua jurnal ilmiah dari kampus islam negeri tersebut mengantongi sertifikat jurnal terakreditasi nasional.

Dua jurnal yang dimaksud adalah Shautut Tarbiyah yang dikelola institut dan Al Adl yang dikelola Fakultas Syariah. Akreditasi kedua jurnal ini berdasarkan Surat Keputusan Direktur Jenderal Penguatan Riset dan Pengembangan Kemenristek Dikti Nomor 28/E/KPT/2019 tertanggal 26 September 2019.

Pengelola Jurnal Shautut Tarbiyah, Syahrul Marham, menyampaikan bahwa pengajuan akreditasi jurnal dilaksanakan sejak Agustus 2019 melalui aplikasi Arjuna yang dikelola oleh Kemenristek Dikti. Pengelola mengisi borang akreditasi jurnal dengan beberapa form mulai dari aspek manajemen hingga substansi.

“Dari aspek manajemen seperti memiliki ISSN, konsistensi penamaan jurnal, terbit secara berkala, aktifasi kode unik, stat counter, serta kuantitas tulisan per edisi minimal lima tulisan. Sedangkan pada aspek substansi antara lain terkait pemilihan judul sesuai dengan scope, penulisan abstrak yang menggambarkan ikhtisar artikel, isi pendahuluan dapat menjelaskan kebaruan karya, serta mengikuti sistematika penulisan karya ilmiah,” jelas Syahrul Marham, Kamis (17/10/3019).

Namun, sebelum proses pengisian borang ini, lanjutnya, pihaknya telah mengikuti workshop pendampingan akreditasi jurnal ilmiah oleh Kemenristek Dikti dan Relawan Jurnal Indonesia. Harapannya detail informasi yang diajukan pada borang akreditasi jurnal telah memenuhi aspek manajemen dan substansi.

“Jurnal yang kami kelola memperoleh nilai 52,40 sehingga masuk pada kategori SINTA 4. Dimana Shautut Tarbiyah merupakan jurnal yang menerbitkan karya ilmiah pada bidang kependidikan,” jelasnya.

Dia menyampaikan sebenarnya jurnal tertua di IAIN Kendari itu memenuhi persyaratan untuk masuk pada kategori SINTA 1 atau minimal SINTA 2. Hanya saja harus melalui beberapa pembenahan pengelolaan, antara lain mewajibkan karya tulis berbahasa asing dan pemilihan isu tulisan yang lebih spesifik.

“Termasuk melibatkan 60 persen penulis dari luar perguruan tinggi pengelola. Kemudian menunjuk reviewer dari negara lain atau minimal dari luar perguruan tinggi. Pengelolaan Jurnal di IAIN Kendari menjadi salah satu program unggulan untuk meningkatkan reputasi dosen melalui publikasi ilmiah,” terangnya.

Untuk diketahui, sebelumnya lima jurnal Ilmiah di IAIN Kendari juga memperoleh sertifikat akreditasi. Jurnal yang dimaksud adalah Langkawi yang dikelola UPT Bahasa (Sinta 3), Jurnal Al Izzah pada LPPM (Sinta 4), Jurnal Li Falah pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (Sinta 4).

Selanjutnya Jurnal Zawiyah pada program Pascasarjana (Sinta 4) dan Jurnal Atta’dib yang dikelola oleh Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (Sinta 5). Sedangkan satu jurnal lainnya, yaitu jurnal Al Munzir yang dikelola Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah sudah mengajukan akreditasi dan sedang menunggu hasil penilaian dari Kemenristek Dikti.

Laporan: Muh Yusuf
Editor: Sarini Ido

  • Bagikan