Lanal Kendari Resmikan Lapangan Tembak Serka KKO Lambay

  • Bagikan
Sejumlah prajurit TNI Angkatan Laut melakukan latihan tembak di Lanal Kendari Serka KKO Lambay usai diresmikan, Kamis (27/9/2018). (Foto: Hasrul Tamrin/SULTRAKINI.COM)
Sejumlah prajurit TNI Angkatan Laut melakukan latihan tembak di Lanal Kendari Serka KKO Lambay usai diresmikan, Kamis (27/9/2018). (Foto: Hasrul Tamrin/SULTRAKINI.COM)

SULTRAKINI.COM: KENDARI – TNI Angkatan Laut (Lanal) Kendari meresmikan lapangan tembak perdana di Desa Lalowaru, Kelurahan Moramo Utara, Kabupaten Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara, Kamis (27/9/2018). Lapangan tembak langsung digunakan puluhan prajurit untuk meningkatkan keterampilan menembak.

Lanal Kendari Serka KKO Lambay, nama dari lapangan tembak tersebut berada di atas lahan 3 hektar dari total 78 hektar bersertifikasi milik TNI AL. Nama Serka KKO Lambay ternyata memiliki filosofi. Dia merupakan prajurit TNI AL era 60an yang berjasa besar untuk masyarakat.

Putra daerah Moramo tersebut pernah terlibat dalam sejumlah operasi penting, seperti penugasan di Papua Barat dan sejumlah operasi militer di Sulawesi. Dia juga telah menghibahkan lahannya kepada TNI AL. Pengabdiannya pun terus berlanjut kepada masyarakat, meski bukan sebagai anggota lagi.

Kini lapangan tembak sepanjang 200 meter dan lebar 100 meter difungsikan untuk lima hal, di antaranya fasilitas labuh/dermaga; fasilitas perbekalan; fasilitas perbaikan; fasilitas perawatan personel; dan fasilitas pembinaan pangkalan.

“Jadi pangkalan itu harus dibina, sekaligus meningkatkan terus keterampilannya untuk kesiap siagaan pangkalan. Salah satu pembiaan pangkalan, karena kita militer, keterampilanm prajurit harus tetap dijaga. Salah satunya, kemampuan keterampilan menembak,” terang Komandan Pangkalan TNI Angkatan Laut (Danlanal) Kendari, Kolonel Laut (P) I Putu Darjatna usai meresmikan lapangan tembak.

Meski belum rampung seutuhnya, TNI AL secara berlahan mulai membangun dan melengkapi segala kebutuhan penunjang selama latihan.

“Kedepanya pelan-pelan kita akan lengkapi dan terus ditingkatkan sampai menjadi standar,” tambahnya.

Latihan tembak sendiri akan dijadwalkan empat kali dalam setahun, wajib diikuti seluruh personel demi meningkatkan keterampilan mereka masing-masing.

Laporan: Hasrul Tamrin
Editor: Sarini Ido

  • Bagikan