Lantik Gubernur dan Bupati, Presiden LIRA Beri Penegasan Terkait “LIRA Abal-abal”

  • Bagikan
Presiden LIRA Indonesia, H.M. Yusuf Rizal (pegang mic) bersama petinggi LIRA lainnya saat menggelar kofrensi pers usai Pelantikan Gubernur LIRA Sultra dan Bupati LIRA Konawe (Foto: Mas Jaya/SULTRAKINI

SULTRAKINI.COM: KENDARI – DPW Lumbung Informasi Rakyat (LIRA) Sultra dan DPD LIRA Konawe resmi dilantik di salah satu hotel di Kendari, Sabtu (23/9/2017). Pelantikan dilakukan langsung oleh Presiden LIRA, H. M. Yusuf Rizal. Selain itu turut pula dilantik, Pemuda LIRA.

Untuk Gubernur LIRA Sultra sendiri dijabat oleh Emil Nurjadin. Sedangkan Bupati LIRA Konawe dijabat, Aswan.

Saat memberikan sambutannya, Yusuf Rizal banyak menyinggung perihal isu dualisme di tubuh LIRA. Namun ia menegaskan, jika di LIRA tidak terjadi dualisme. Akan tetapi kata dia, ada oknum-oknum yang mencaplok organisasi LIRA, mulai dari nama, logo hingga atribut LIRA lainnya.

Menurutnya, LIRA yang sah sesuai dengan marwah sejak LIRA pertama kali dilahirkan adalah LIRA yang ia pimpin saat ini. Sementara, LIRA yang dinahkodai Olies Datau, dinilainya tidak punya dasar yang jelas.

“LIRA itu hanya satu. Dan yang sah adalah LIRA yang LSM (Lembaga Swadaya Msyarakat), bukan LIRA Ormas atau perkumpulan,” ujar pendiri Pendiri LIRA tersebut.

Menurut Yusuf, LIRA versi dirinya itu bukan organisasi yang berbadan hukum di Kemenkumham. Akan tetapi, tergabung dan terdaftar di Kesbangpol, sehingga bentuk organisasinya berupa LSM dan bukan Ormas.

Sebagai LSM, LIRA merupakan LSM terbesar di Indonesia yang dibuktikan dengan penghargaan dari Museum Rekor Indonesia (MURI).

Terkait adanya klaim dari pihak LIRA Olies Datau, Yusuf menegaskan bahwa hal tersebut sementara dalam proses hukum. Pihaknya telah melaporkan kasus tersebut ke kepolisian.

“Biar pengadilan nanti yang memutuskan. Namun, kalau kita benar-benar mengacu ke AD/ART, maka LIRA kami inilah yang sah. Makanya kami optimis,” terangnya.

Sebagimana diketahui, kisruh ditubuh LIRA terjadi saat Pendiri LIRA, Yusuf Rizal memecat Presiden LIRA hasil Munas 2015. Pemecatan dilakukan oleh dewan pendiri karena kepemimpinan Olies dinggap tidak sah. Sehingga keberadaan LIRA versi Olies ke bawah (Gubernur dan Bupati) juga dianggap cacat. Namun, Olies tidak tinggal diam dan terus memperjuangkan LIRA versinya, dengan tetap memakai nama, logo dan atribut LIRA lainnya. Di Sultra, Gubernur LIRA (versi Olies) dijabat Rusli Piabang. Sementara Bupati LIRA Konawe dijabat Rolansyah.

(Foto: Dualisme Lira Konawe Memanas, Roland Siap Polisikan Aswan Cs)

Laporan: Mas Jaya

  • Bagikan