Laut tercemar, Menteri Susi akan Koordinasi ke Pihak Pertambangan

  • Bagikan
Menteri Kelautan dan Perikanan RI, Susi Pudjiastuti, saat melihat perangkap alam para nelayan. (Foto: Suparman Sultan/SULTRAKINI.COM)

SULTRAKINI.COM: KOLAKA – Dalam kunjungannya ke Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara, Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia, Susi Pudjiastuti, meninjau langsung daerah pesisir Kolaka yang terkena dampak sedimentasi lumpur merah.

Daerah di Desa Hakatutobu, Kecamatan Pomalaa, Kabupaten Kolaka itu merupakan salah satu kampung nelayan di Kota Kolaka.

Terkait sedimentasi atau pengendapan lumpur merah, diakui warga setempat, berasal dari aktifitas pertambangan nikel oleh sejumlah perushaan yang ada di gunung dekat pesisir.

“Lautnya merah karena dulu ada aktifitas tambang di gunung. Sekarang juga masih ada, tapi tidak seramai dulu. Saat ini beginilah kondisi lautnya,” kata salah satu warga Desa Hakatutobu, yang namanya enggan disebutkan, Senin (20/03/2017).

Akibat sedimentasi itu warga juga mengeluhkan kulit-kulit mereka gatal-gatal akibat berendam dilaut yang tercemar itu.

Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti, merespon keluhan warga tersebut dan akan bicarakan masalah ini kepada pengelolah pertambangan, termasuk PT Aneka Tambang.

Penegasan dari Susi ini sontak saja disambut gembira oleh warga sekitar. Bahkan Susi Pudjiastuti mengatakan kepada warga bahwa dirinya dan Bupati Kolaka, Ahmad Safei, berkomitmen melindungi laut Kolaka dari pencemaran.

“Tadi saya ngobrol sama pak Bupati dan kita sama-sama komitmen jaga pesisir pantai,” tegasnya.

Kunjungan Menteri Kelautan dan Perikanan RI, Susi Pudjiastuti, di Desa Hakatutobo dilakukan secara mendadak. Saat bertolak dari Bandara Sangia Nibandera Kolaka, tiba-tiba saja Susi meminta untuk berhenti di desa tersebut. Sementara rombongan lainnya tetap melanjutkan perjalanan ke tempat acara penyambutan.

Keberadaan Susi Pudji Astuti di Kolaka, terkait dengan kerjasama pemanfaatan laut dan pesisir Teluk Bone. Kerjasama itu melibatkan 17 Kabupaten/Kota Se-Sulawesi Tenggara dan Sulawesi Selatan. Termasuk Kolaka dan Selayar.

Laporan: Suparman Sultan

  • Bagikan