Legislator Konawe Ini Punya Hobi ‘Berburu Janda’

  • Bagikan
Eko Sudarsono, anggota DPRD Konawe saat menyambangi salah seorang janda di Desa Ahuloa, Kecamatan Meluhu. (Foto: Mas Jaya/SULTRAKINI.COM)

SULTRAKINI.COM: KONAWE – Legislator yang satu ini punya aktivitas yang tergolong unik. Dia adalah Eko Sudarsono, pria yang saat ini menjabat sebagai salah satu anggota DPRD di Kabupaten Konawe.

Di tengah kesibukannya sebagai anggota dewan, Eko-demikian sapaan akrabnya-selalu menyiapkan waktu khusus untuk ‘berburu janda’. Namun, Anda jangan salah sangka dulu. Janda-janda yang diburu bapak muda ini bukanlah janda kembang yang punya penampilan aduhai. Tetapi, janda-janda tua dengan kondisi ekonomi yang membutuhkan uluran tangan.

SultraKini.Com berkesempatan ikut ‘berburu janda’ bersama sang legislator, usai kegiatan reses Desa Ahuloa, Kecamatan Meluhu, Kabupaten Konawe, Jumat (9/10/2018). Dalam perjalanan menuju tempat reses, Eko terlihat tengah menelepon salah seorang kenalannya yang ada di desa tujuan.

Legislator dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu, meminta tolong agar dicarikan janda tua sebanyak enam orang. Permintaan itu pun memantik tanda tanya awak media kami. Kami pun bertanya, mengapa beliau mencari janda?

Eko pun menjawabnya dengan gelagak lucu terlebih dulu. Setelah itu ia bercerita bahwa dirinya punya program untuk menyantuni janda tua. Program itu sudah ia kerjakan sejak tahun 2010 silam. Ketika itu, ia belum menjabat sebagai anggota dewan.

Tahun 2014 saat Eko telah menjadi legislator, aktivitas berburu jandanya pun makin ditingkatkan. Ia menarget, dalam sebulan harus ada minimal 10 janda yang ia santuni. Aktivitas itu akan ia siapkan di hari-hari khusus atau di sela-sela waktu reses. Eko menyebut, jika saat sedang reses, dirinya tak akan menyia-nyiakan kesempatan untuk berbagi dengan para janda di desa yang ia tuju.

Pria yang menjabat sebagai Sekretaris Komisi I DPRD Konawe itu mengungkapkan, berbagi dengan para janda adalah bagian dari membayar zakat harta bagi dirinya dan keluarganya.

“Ini bagian dari membayar zakat harta kita,” ujarnya.

Menariknya, momen berbagi terhadap para janda tua ini tidak dilakukan Eko menjelang momen politik seperti Pilcaleg. Hal itu ia lakukan agar kegiatan rutinnya itu tidak dianggap sebagai aktivitas politik.

“Kalau momen seperti ini enak saya. Berbaginya bisa kapan-kapan saja. Tapi saya tidak akan melakukan ini (berburu janda tua, red) saat momen politik, seperti Pilcaleg kemarin, termasuk tahun depan,” jelasnya.

Di waktu Berburu janda Jumat kemarin, Eko terlihat menyambangi satu per satu rumah dari janda. Berbekal sekantong sembako dan amplop berisi uang, Eko menyerahkan langsung bantuannya kepada janda yang bersangkutan. Mereka yang mendapat rezeki dadakan itu pun tampak kaget bercampur bahagia. Ada yang bahkan menitikan air mata lantaran terharu.

Eko juga bercerita, selama masa reses (5-9/3/2018), dirinya pernah menemui salah seorang janda yang hidupnya sangat memprihatinkan. Namanya Ngarti dengan umur sekira 65 tahun. Ia hidup sebatangkara di gubuknya yang berukuran 3 x 4 meter yang terletak di Desa Bendewuta, Kecamatan Wonggeduku.

“Rumahnya sangat tidak layak. Lantainya dari tanah dan dinding rumahnya sudah reot. Di rumah yang sempit itu, ia pakai sebagai kamar dan dapur sekaligus,” terangnya.

Melihat kondisi it,u Eko pun langsung berkoordinasi dengan kepala desa dan warga setempat. Ia pun langsung menyumbang untuk perbaikan rumah janda tersebut dan segera dikerjakan oleh penduduk setempat.

Eko berharap, pemerintah mulai dari tingkat desa sampai kecamatan bisa lebih peka melihat ketimpangan sosial yang ada di Konawe. Sejauh kunjungannya selama ini, ia melihat masih banyak warga yang sangat membutuhkan pertolongan, khususnya pemerintah melalui program-programnya.

 

Laporan: Mas Jaya

  • Bagikan